Milenianews.com, Tasikmalaya – Nama baik almamater kampus bisa tercermin dari atitude para alumninya. Mahasiswa yang di didik menjadi ‘agent of change’ harus mampu memberikan kontribusi yang membawa perubahan lebih baik di dan untuk masyarakat umum.
Dalam hal ini, telah dibuktikan oleh salah satu kampus terkemuka di Indonesia, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Tasikmalaya yang mendatangi salah satu kantor Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) kursus mengemudi, LPK Kurnia Dewi di jl Raya Ciputri, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat (04/01) kemarin.
Kunjungan tersebut guna memberikan hibah aplikasi yang dibuat salah satu lulusan UBSI Tasikmalaya, Nurkholis, sebagai syarat tugas akhirnya.
Ini sebagai bukti bahwa para alumni harus bisa memberi kontribusi terhadap kampus dan masyarakat sebagai pengajaran ‘agent of change’ yang diajarkan selama masa perkuliahan.
Agung Baitul Hikmah, selaku kepala kampus UBSI Tasikmalaya mengatakan, upaya pemberian hibah ini merupakan salah satu bukti mahasiswa kami bisa berkontribusi di masyarakat dalam membantu mengembangkan usaha khususnya dalam bidang teknologi.
“Kami kesini untuk mengantar Nurkholis yang ingin memberikan hibah berupa aplikasi yang dibuatnya untuk LPK Kurnia Dewi. Ini membuktikan lulusan kami memang sudah teruji kualitasnya, bukan hanya jago dalam hardskill tetapi juga softskill yang berupa kepedulian, tanggungjawab dan moral baik itu yang terpenting” Ujarnya kepada milenianews.
Olis, nama akrabnya, meluapkan kebahagiaannya kepada pihak kampus dan LPK Kurnia Dewi, karena Kurnia Dewi, menurutnya, sudah banyak membantu dalam penyusunan tugas akhirnya.
Aplikasi yang dihibahkan ini diberi nama Appsida (Aplikasi Sekolah Mengemudi Berbasis Android), ia berharap dengan aplikasi ini, bisa memberi keuntungan yang bertambah untuk perusahaan.
Ia juga menganggap, perusahaan-perusahaan di era industri 4.0 ini harus bisa memanfaatkan teknologi informasi, seperti halnya aplikas ini.
Tambahnya, aplikasi ini dibuat untuk memudahkan operasional yang ada di LPK tersebut, mulai dari pendaftaran, jadwal latihan kursus juga dalam pelaporan termasuk didalamnya.
“Saya sangat terbantu, mudah-mudahan aplikasi yang saya buat ini bisa turut membantu pengembangan perusahaan tersebut juga. Terlebih dalam bidang teknologinya.” Ujarnya.
Hal sama pun disampaikan pihak LPK Kurnia Dewi melalui Iis, selaku pemilik, “Semoga dengan adanya Aplikasi ini, kami selalu memberikan yang terbaik dan juga terimakasih atas kepercayaannya.” Imbuhnya.
Dengan demikian, sebagai hasil dari pembentukan ‘agent of change’ dalam pembelajaran di kampus, sudah seharusnya mahasiswa dan para sarjana tidak hanya memikirkan kemajuan untuk dirinya sendiri, juga harus mengajak dan mengajarkan kepada masyarakat agar memiliki pemikiran yang ingin berubah ke arah kesuksesan. (Ikok)