Pentingnya Niat yang Benar dalam Aksi Bela Palestina

Aksi Bela Palestina

Milenianews.com, Mata Akademisi – Aksi bela Palestina yang berlangsung di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) pada 6 Oktober 2024, menarik perhatian luas. Massa yang hadir menyerukan kemerdekaan Palestina dan menolak standar ganda yang diterapkan terhadap konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Dengan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar kedua di dunia, aksi bela Palestina bukanlah hal baru. Sebelumnya, telah banyak aksi serupa yang digelar. Namun, penting untuk menyoroti niat di balik setiap amal, terutama dalam konteks aksi bela Palestina ini.

Baca juga: Keseimbangan Delikat: Merunut Konflik Israel-Palestina dalam Konteks Global

Salah satu insiden yang mencolok adalah pencurian smartphone yang dialami seorang mahasiswa saat aksi berlangsung. Ini mengindikasikan bahwa niat yang tidak tulus dalam mengikuti aksi dapat menyebabkan perilaku menyimpang. Ketika niat tidak diperhatikan, bukan tidak mungkin kita malah mengundang perilaku yang tidak seharusnya.

Niat adalah aspek yang sangat penting dalam ajaran Islam. Niat tidak hanya berlaku dalam ibadah, baik yang wajib maupun sunnah, tetapi juga dalam setiap interaksi sosial dan kegiatan sehari-hari. Niatlah yang menentukan apakah tindakan kita membawa pada kebajikan atau justru sebaliknya, kejahatan.

Dengan niat yang baik, seseorang dapat meraih pahala, sedangkan niat yang buruk dapat berujung pada dosa. Bahkan, tindakan yang tampak baik bisa kehilangan nilainya jika didasari niat yang tidak tulus.

Contoh nyata adalah ketika seseorang bersedekah dari hasil korupsinya untuk menipu orang lain atau sekadar mencari pujian. Dari luar, mungkin tampak beramal baik, tetapi niat yang busuk mencederai makna sebenarnya dari amal tersebut.

Sebaliknya, seseorang yang berniat melakukan kebaikan meskipun tidak sempat merealisasikannya tetap mendapatkan pahala. Misalnya, jika seseorang berniat bangun untuk sholat tahajud tetapi terbangun saat adzan subuh, Allah tetap memberikan ganjaran atas niat baik tersebut.

Niat seharusnya menjadi prioritas utama dalam setiap amal yang kita lakukan. Sebagaimana firman Allah:

مَنْ كَانَ يُرِيْدُ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا وَ زِيْنَتَهَا نُوَفِّ اِلَيْهِمْ اَعْمَا لَهُمْ فِيْهَا وَهُمْ فِيْهَا لَا يُبْخَسُوْنَ

“Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia dan mereka di dunia tidak akan dirugikan.” (QS. Hud 11: Ayat 15).

ٱلَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَا لْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا ۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُ

“Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk 67: Ayat 2).

Para ulama menafsirkan bahwa suatu ibadah paling baik jika memenuhi dua kriteria: sesuai syariat (ashwabuha) dan dilakukan dengan ikhlas (akhlasuha).

Rasulullah SAW juga menegaskan:

“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang ia niatkan.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Melalui contoh tersebut, kita bisa melihat betapa pentingnya niat yang baik dalam setiap tindakan. Perilaku oknum pencuri yang terjadi di aksi bela Palestina menunjukkan bagaimana kesalahan niat dapat merusak nilai amal tersebut.

Baca juga: Solusi Inovatif Mengatasi Kebosanan dalam Pembelajaran Sejarah Pendidikan Agama Islam

Dalam konteks ini, mari kita evaluasi niat kita ketika terlibat dalam aksi bela Palestina. Apakah kita benar-benar berjuang untuk kemerdekaan Palestina, atau hanya ingin terlihat peduli melalui foto-foto?

Semoga ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk menjaga niat yang baik dan memperbaikinya sebelum melakukan suatu perbuatan, agar setiap tindakan yang kita ambil bernilai pahala di sisi Allah. Kita harus senantiasa ingat bahwa niat yang tulus adalah fondasi dari setiap amal yang berharga.

Penulis: Ali Arifin Nasution, Mahasiswa STEI SEBI

Instagram: @ali.a.nasution.1447

Profil Singkat: Mahasiswa hukum yang saat ini sedang menekuni dunia kepenulisan khususnya di bidang hukum dan jurnalistik. Aktif dalam organisasi pers mahasiswa kampus. Berdomisili di Pondok Pesantren Annur Darunnajah 8 Cidokom, Bogor.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *