Milenianews.com, Bogor—SMP Bina Insani mempersembahkan acara kesenian yang terbilang spektakuler. Namanya Extravaganza. Event yang mengusung tema “Bridging Cultures” itu berupaya menanamkan cinta budaya di kalangan siswa melalui eksplorasi budaya Nusantara.
Acara yang diadakan di lapangan SMP Bina Insani Bogor, Kamis (27/6/2024) itu menyajikan pertunjukan seni musik dan tari, yang dikemas dalam bentuk cerita dan sejarah yang menghubungkan kekayaan budaya Nusantara.
Ketua PABBI (Parents Association Bosowa Bina Insani) SMP Bina Insani, Isma Wardhani mengatakan acara Extravaganza ini tidak hanya melibatkan siswa, OSIS, dan MPK (Majelis Perwakilan Kelas), tapi juga orang tua murid. Kegiatan ini didukung 11 sponsor berbagai merek, termasuk merek-merek besar, dan 19 tenant bazar, serta para donatur.
“Kita sepakat mendukung acara ini untuk meningkatkan soft skill siswa guna mengimbangi kecerdasan akademik anak-anak kita,” kata Isma Wardhani yang juga ketua panitia.
Kepala SMP Bina Insani Haposan Andy Citra mengingatkan pentingnya para siswa menjaga warisan budaya. “Potret pendidikan kita saat ini sudah mengalami pergeseran/ gradasi ke arah nilai nilai sensasi, obsesi bukan pada kualitas inovasi. Mulai dari pendidikan dasar menengah sampai perguruan tinggi, mereke hanya menunjukkan gaya hidup gengsi,” kata Haposan Andiy saat memberikan kata sambutan.
Mengapa kegiatan ini bertema Eksplorasi Nusantara? “Agar generasi kita tidak lupa dengan warisan budaya Indonesia. Tanah kelahirannya, Karena kebanyakan remaja sekarang lebih cinta drama Korea dari pada ragam budaya,” ujarnya dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Andy menyebutkan, momentum kegiatan ini digagas oleh OSIS dan MPK bersama PABBI. “Kami bapak ibu guru menyambut semangat kegiatan ini. Mendorong siswa untuk Liar dalam Berkarya bukan Liar dalam Bergaya,” tuturnya.
Ia juga mengajak para orang tua untuk selalu memberikan kesempatan dan mendorong anak-anak untuk berkarya. “Tugas kita sebagai orang tua sebagai role model mereka harus memberikan ruang dan kesempatan kepada mereka untuk memberikan dorongan keyakinan bahwa mereka mampu berkarya,” kata Andy.
PIC Bosowa School Eko Ariyanto mengatakan, pihaknya sangat mendukung acara Extravaganza SMP Bina Insani. “Anak SMP, usia 13-15 tahun, berada pada fase mencari jati diri. Ayo manfaatkan panggung ini sebesar-besarnya untuk anak-anak kita. Ketika anak tampil di panggung, orang tua tepuk tangan, teman-temannya tepuk tangan, ini merupakan penghargaan yang tertinggi bagi anak,” kata Eko Ariyanto.
Mencari Nyi Iteung yang Hilang
Rangkaian acara Extravaganza dimulai dengan Tampilan Kolosal Extravagnza Stage of Archipelago-Bridging Cultures. Tampilan kolosal ini mengisahkan Kabayan (nama tokoh di Sunda) yang kehilangan kekasihnya, bernama Nyi Iteung. Petualangan Kabayan mencari Nyi Iteung mengantarkan dirinya menjelajah Nusantara, mulai dari Aceh, Medan, Kalimantan, Madura, Sumatera Barat, Sulawesi, Bali, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat.
“Selama bertualang, Kabayan tidak hanya menikmati lagu, tari (termasuk Tari Saman dari Aceh) hingga makanan khas daerah tersebut, tapi juga menyimak cerita sejarah seperti Perang Aceh, Perang Batak, kisah kasih tak sampai Samsul Bahri dan Siti Nurbaya, hingga cerita Jaka Tarub dan Nawang Wulan,” papar Haposan Andy.
Baca Juga : SMP Bina Insani Gelar Pelepasan Peserta Didik Angkatan Ke-30
Acara Extravaganza itu menampilkan bintang tamu (guest star) Gia Sabila. Penyanyi debutan baru itu merupakan alumni SMP Bina Insani angkatan ke-24 (lulus enam tahun lalu).
Aksi berikutnya adalah Tari Kreasi Yogyakarta (Pearly, Sisi, Carissa), tampilan spesial musik oleh Kepala SMP Bina Insani Haposan Andy Citra dan yuniornya.
Selepas shalat Zhuhur, acara dilanjutkan dengan duert vocal Fara dan Maira, Dance Sheesh-Baby Monster (Salvia dan Syifa), serta duet vocal Zahir dan Azka.
Aksi selanjutnya adalah vocal solo (Prince), band (Nadia dan kawan-kawan), serta band (Aaron dan kawan-kawan).
Acara Extravaganza SMP Bina Insani diakhiri dengan pengumuman penampil terbaik.