Milenianews.com, Purwokerto– Di sebuah ruangan yang dipenuhi dengan laptop menyala, catatan bertumpuk, dan raut wajah penuh antusiasme, para dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Purwokerto berkumpul pada Senin, 10 Februari 2025.
Bukan untuk sekadar rapat biasa, melainkan menghadiri Monitoring dan Evaluasi (Monev) Hibah Yayasan BSI 2024—ajang di mana hasil penelitian dan pengabdian masyarakat diuji, dinilai, dan diberi kritik membangun. Bukan sekadar ajang laporan tahunan, kegiatan ini menjadi momen untuk memastikan bahwa setiap rupiah dari hibah benar-benar menghasilkan dampak yang nyata bagi akademisi maupun masyarakat luas.
Monev ini dihadiri oleh berbagai akademisi, termasuk Ina Maryani, ketua Program Studi Sistem Informasi UBSI Kampus Purwokerto sekaligus pemenang hibah dua tahun berturut-turut (alias langganan juara!). Selain itu, hadir pula Diah Puspitasari, wakil rektor I Bidang Akademik Universitas BSI. Ia datang bukan sekadar memberi sambutan formalitas, tetapi benar-benar ingin melihat bagaimana proyek-proyek hibah ini berkembang.
Baca Juga : Ukir Prestasi Lagi, Mahasiswi UBSI Nur Aniva Raih Gelar Puteri Persahabatan Muslimah 2025
Dalam forum ini, setiap penerima hibah harus menyampaikan progres mereka. Mulai dari pencapaian yang telah diraih, kendala yang dihadapi, hingga strategi supaya penelitian dan pengabdian yang mereka lakukan bukan sekadar jadi dokumen laporan, tapi benar-benar punya dampak.
Dengan gaya khasnya, Ina Maryani menegaskan bahwa Monev bukanlah ajang basa-basi, melainkan cara untuk menilai efektivitas program serta mendapatkan masukan guna perbaikan ke depan. “Kalau cuma buat laporan doang, ya kurang greget. Harus ada manfaat yang bisa langsung dirasakan,” ujarnya dengan semangat.
Diah Puspitasari juga menambahkan bahwa Monev ini bukan cuma formalitas, tapi wadah bagi para dosen untuk mengasah penelitian mereka supaya lebih aplikatif. “Kami berharap program hibah ini terus memberikan manfaat. Bukan cuma buat meningkatkan kompetensi dosen, tapi juga untuk kontribusi nyata ke masyarakat. Percuma dapat hibah kalau nggak berdampak, kan?” ujarnya.
Dari kegiatan ini, satu hal yang jelas bahwa UBSI Kampus Purwokerto nggak main-main dalam urusan penelitian dan pengabdian. Dengan adanya pendanaan hibah dan evaluasi berkala seperti Monev ini, harapannya para akademisi bisa terus termotivasi menciptakan inovasi yang nggak sekadar berhenti di jurnal, tapi benar-benar bisa menyelesaikan masalah nyata di masyarakat.