Milenianews.com, Jakarta – Dalam rangka memastikan tidak ada hewan kurban berpenyakit berbahaya, Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) terus melakukan pemantauan terhadap tempat penampungan dan hewan jual beli di wilayahnya.
Melansir dari Kompas, tim Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakpus telah memantau sekiranya 71 tempat penampungan dan jual beli hewan kurban resmi yang mengantongi izin pemerintah di wilayah Jakarta Pusat. Berdasarkan dari pemantauan tersebut, sejauh ini, mereka tidak menemukan hewan kurban yang menunjukkan tanda penyakit berbahaya.
Baca juga: Tips Sederhana Memilih Hewan Kurban dari Pakar Ternak
“Tadi sudah kita pantau, berdasarkan pemantauan tim suku dinas KPKP (pada) beberapa waktu terakhir, tidak ditentukan hewan yang berpenyakit berbahaya,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting, menurut keterangan yang dilansir MileniaNews, Kamis (13/6).
3.342 ekor hewan kurban sehat tersebar di 71 lokasi Jakpus
Dari perhitungan yang telah mereka lakukan sementara, terdapat 3.342 ekor hewan kurban sehat yang tersebar di 71 lokasi penampungan resmi tersebut. Dari jumlah tersebut di antaranya terdiri dari 2.411 ekor kambing, 781 ekor sapi, dan 150 ekor domba.
Sementara itu, khusus lokasi penampungan yang dikunjungi pemkot di Jalan Angkasa, Kemayoran, memiliki total jumlah dari sapi, kambing, dan domba diperkirakan mencapai 800 ekor.
Selain itu, Bakwan pun mengatakan, bahwa pemkot tidak dapat memastikan kesehatan hewan kurban di luar lokasi yang mereka pantau. Sehingga, ia pun terus menghimbau masyarakat agar membeli hewan kurban di tempat penampungan resmi yang telah mengantongi izin pemerintah.
“Kita di Jakarta Pusat ada 71 titik yang kita pantau. Dan, harapan kita tidak ada titik yang di luar kendali kita,” katanya.
Di sisi lain, mengutip dari Antara, Kepala Sudin KPKP Jakpus, Penty Yunesi Pudyastuti menjelaskan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban tersebut meliputi dari usia hewan kurban, kesehatan gigi dan pengecekan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), flu, antraks dan penyakit lainnya.
“Umur hewannya kalau dari syariat Islam cukup umur, dari gigi susu, kemudian dari kesehatan hewan bahwa ada dari berjalan ke sini lalu ke yang lain,” jelasnya.
Di balik itu, pihaknya terus memastikan tidak ada penyakit yang berbahaya pada hewan kurban yang tersebar di Jakpus. “InyaAllah kita pastikan tidak ada,” sambung Penty.
Baca juga: Waspada! Menjelang Idul Adha Banyak Penipuan Kurban Online
Di samping itu semua, Bakwan mengungkapkan bahwa, lapak jual beli hewan yang telah mereka pantau memiliki kondisi yang baik dan telah dilengkapi lampu serta air. Namun, menurutnya, kebersihan di beberapa lokasi masih perlu ditingkatkan. Terlebih, ketika hujan turun, lokasi penampungan akan rentan becek dan berlumpur.
Ia pun menambahkan, lokasi penampungan hewan kurban di 71 titik tersebut pun bukanlah tempat permanen untuk penjualan hewan kurban. “Lokasi ini memang tidak difungsikan untuk tempat penampungan hewan. Tapi, kita berkoordinasi untuk ditempatkan dulu di space yang memungkinkan dulu,” pungkasnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.