Tips Sederhana Memilih Hewan Kurban dari Pakar Ternak

Memilih Hewan Kurban
Ilustrasi, hewan kurban (Sumber, bandung.go.id)

Milenianews.com, Jakarta – Perayaan Hari Idul Adha yang sudah bisa dihitung jari, membuat segelintir orang tidak memiliki waktu banyak dalam memilih hewan kurban. Untuk itu, di sini Mile telah menyiapkan rangkuman tips sederhana dari pakar ternak dalam memilih hewan kurban.

Melansir dari laman CNN, Pajono yang merupakan seorang pakar ternak mengungkapkan beberapa tips sederhana dalam memilih hewan kurban yang baik. Sementara itu, menurutnya memilih hewan kurban yang perlu kita perhatikan yakni, hewan tersebut sehat dan tidak cacat.

Seorang pakar ternak sekaligus dosen di Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM) juga mengatakan bahwa kesehatan hewan kurban bisa terlihat dari gerak gerik hewan tersebut. “Sapi yang sehat bisa dilihat dari penampilan fisik maupun tingkah lakunya,” ujarnya dalam keterangan yang dikutip MileniaNews, Kamis (13/6).

Baca juga: Waspada! Menjelang Idul Adha Banyak Penipuan Kurban Online

Ciri-ciri fisik yang harus diperhatikan saat memilih hewan kurban yang sehat

Sementara itu, menurutnya terdapat beberapa hal yang harus menjadi perhatian saat melihat dari ciri-ciri fisik yang sehat seperti:

  • Moncong terlihat segar, bersih, tidak berbuih, tidak berbau, dan tidak terlihat adanya luka;
  • Tracak kaki terlihat menyerupai tempurung kelapa tertelungkup;
  • Mata terlihat bersih dan tidak merah atau belekan;
  • Bokong dan anus juga terlihat bersih, serta tak ada tanda-tanda hewan tersebut mencret.

Kenapa harus diperhatikan mencret atau tidaknya? Karena menurut Pajono, kalau hewan sedang mencret jelas itu tandanya sedang sakit.

Selain itu, dari tingkah lakunya juga bisa terlihat bahwa, hewan yang sehat akan terlihat cukup aktif dan tidak lesu. Kemudian, nafsu makannya pun sangat bagus dan dapat menunjukkan aktivitas memamah biak yang baik. Pasalnya, hal tersebut dapat menghindari dampak penurunan kondisi tubuh hewan kurban setelah dibeli dan dipelihara.

Baca juga: Menjelang Idul Adha, Dinas KPKP DKI Jakarta Gencarkan Pemeriksaan Hewan Kurban

“Jangan sampai setelah dibeli dan dipelihara, sapi justru menurun kondisi tubuhnya atau bahkan jatuh sakit,” tuturnya.

Di sisi lain, Pajono juga masih terus menghimbau kepada masyarakat terkait penyakit-penyakit yang pernah menjangkiti hewan kurban beberapa waktu kebelakang. Seperti halnya penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD), meski sudah mereda masyarakat masih harus tetap mewaspadai penyakit pada hewan kurban tersebut.

“Keduanya merupakan dua jenis penyakit yang masih menjadi wabah,” pungkasnya.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *