Night Market, Program dari Pemkot Bogor Dalam Penertiban PKL

WhatsApp-Image-2024-11-24-at-64730-PM-2397951787
WhatsApp-Image-2024-11-24-at-64730-PM-2397951787

Milenianews.com, Bogor – Program Night Market yang sebelumnya diuji coba beberapa waktu lalu kini resmi diluncurkan. Program ini bertujuan untuk mengatur keberadaan pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Dewi Sartika, tepat di sebelah Alun-alun Kota Bogor.

Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menyebutkan bahwa Night Market menjadi solusi atas hadirnya PKL di sekitar alun-alun Kota Bogor.

“Para PKL tidak perlu dihapus, tetapi sebaiknya diatur jadwal operasinya agar lebih teratur. Ini sudah dibicarakan panjang dengan stakeholders Forkopimda dan juga para pedagang. Demi menjaga ketertiban dan keindahan wajah kota khususnya alun-alun Kota Bogor,” katanya, kepada media, Rabu (27/11).

Baca juga: Usai Revitalisasi, Alun-Alun Kota Bogor Sudah Dibuka Kembali!

Program akan terus berjalan

Hery menyatakan bahwa program ini akan berjalan sambil terus dievaluasi untuk mengidentifikasi kekurangannya. Setiap masalah akan segera diselesaikan sehingga night market dapat terus beroperasi dengan lancar.

Night Market akan beroperasi mulai pukul 18:00 WIB hingga tengah malam. “Paginya tendanya tidak ada di sini, sudah ada mekanisme agar ini bersih berfungsi kembali menjadi seperti semula. Jadi sejam sebelum dipasang dan sejam sesudah akan dibersihkan,” tegasnya.

Ia mengharapkan adanya perputaran ekonomi yang bisa terwujud berkat kehadiran Night Market ini. Masyarakat, baik yang berasal dari Bogor maupun dari luar Bogor, diperbolehkan ke tempat ini.

“Hal yang paling penting bagi saya adalah menjaga dan merawat lingkungan. Hal ini saya sampaikan kepada semua pihak yang terlibat dan juga kepada kelompok-kelompok tertentu, terutama dalam menjaga kebersihan,” ujarnya.

Proyek ini juga merupakan upaya jangka panjang dalam rangka mengatur para pedagang kaki lima. Sebanyak 205 pedagang telah terdaftar dan dan berkomitmen dengan pemkot. Dia menyatakan bahwa akan terus mengumpulkan PKL dan di tempat lain rencananya akan dibuat juga seperti ini.

Baca juga: Atasi Kekacauan di Alun-alun, Pemkot Bogor Bakal Bangun Tower Parkir

Akan ada petugas yang mengatur jalur tunggal untuk hindari kemacetan

Selain itu, perjalanan di jalur tunggal juga akan diatur dengan baik agar tidak menimbulkan kemacetan. Petugas akan mulai ditempatkan untuk mengawasi dan mengatur lalu lintas di beberapa titik. Jenal Abidin, Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PPJ), merujuk kepada timnya yang bertanggung jawab atas pengelolaan Night Market. Langkah ini diambil dengan bekerja sama dengan beberapa perusahaan sebagai mitra.

“Jadi konsepnya kita sewa lahan ke pemerintah kota Bogor untuk digunakan sebagai Night Market. Tentu akan ada retribusi tapi untuk saat ini kita gratiskan,” sebutnya.

Baca juga: Mambo Kuliner Nite, Surganya Para Pecinta Kuliner 

Penggratisan akan dihentikan setelah tarif retribusi yang ideal disepakati bersama oleh PPJ, Pemkot, dan pedagang. Dia memastikan bahwa tarif yang diterapkan akan adil dan tidak membebani para pedagang. Ia juga menjelaskan bahwa tarif retribusi mencakup berbagai hal mulai dari kebersihan, keamanan, sewa lahan, hingga parkiran.

Dia berharap bahwa program ini dapat memberikan dukungan ekonomi bagi para pedagang kaki lima dan membantu dalam mempercantik tata ruang alun-alun. “Selanjutnya, apabila hal ini berhasil dilaksanakan, maka akan diterapkan juga di tempat lain. Agar semua pelaku usaha kecil yang beroperasi di wilayah ini dapat dikelola dengan baik,” tutupnya.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *