LKPP Luncurkan E-katalog Versi 6 dengan Segudang Keunggulan

E-katalog lkpp Versi 6

Milenianews.com, Jakarta – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) meluncurkan katalog elektronik (e-katalog) versi terbaru, yaitu versi 6 (V6). Mereka pun berharap, e-katalog versi terbaru ini dapat menjadi lompatan bagi kinerja pengadaan barang dan jasa pemerintah.

“Besar harapan kami semuanya dengan diluncurkannya e-katalog versi 6 ini akan terjadi lompatan kinerja pengadaan Indonesia yang lebih baik dan lebih besar lagi ke depannya,” kata Kepala LKPP Hendrar Prihadi saat peluncuran e-katalog V6 di Jakarta, Kamis (28/3) lalu.

Hendrar mengatakan, e-katalog versi sebelumnya belum sepenuhnya menjalankan sistem yang end-to-end seperti marketplace, mulai dari pembuatan akun, tayang produk, transaksi, melacak pengiriman, hingga sampai proses pembayaran. Oleh sebab itu e-katalog versi terbaru diharapkan dapat membawa lompatan di dalam pengadaan barang dan jasa.

Baca juga: SAP Luncurkan Inovasi Data di Era AI Untuk Kesuksesan Masa Depan Bisnis di Asia Tenggara

Dengan e-katalog V6, Hendrar berharap terjadi peningkatan jumlah tayang produk mengingat sistem e-katalog ini lebih responsif, tidak membingungkan, simpel, dan mudah diakses dari berbagai jenis perangkat.

Keunggulan e-katalog versi 6 yang diluncurkan LKPP

E-katalog terbaru juga diharapkan dapat meningkatkan nilai transaksi pengadaan barang dan jasa karena sistemnya sudah dirancang end-to-end, serta meningkatkan dari sisi perluasan pemanfaatan penggunaan karena server-nya kini lebih tangguh.

Pada pembuatan e-katalog V6, LKPP berkolaborasi dengan PT Telkom Indonesia. Ini sejalan dengan amanah dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital. Khususnya di Bidang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

Dalam menjalankan amanah tersebut, Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. Mengatakan bahwa perseroan telah membentuk sebuah unit kerja khusus dengan melibatkan sekitar lebih dari 225 ahli digital.

Unit kerja tersebut, kata Venusiana, bertugas untuk mengawal proses pengembangan desain, produk. Serta juga mendukung pelaksanaan proses transformasi pengadaan digital.

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperbaharui sistem pengadaan nasional di Indonesia. Hal tersebut demi tujuan yang lebih besar, yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Serta peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.

Baca juga: Cognition Labs Luncurkan Devin: Apakah Programmer Akan Digantikan oleh AI?

Sementara itu, Hendrar menambahkan bahwa LKPP telah berhasil mencapai target di 2023. Dimana pada saat itu masih menggunakan e-katalog versi 5.8.

Berkat dukungan Telkom yang membantu LKPP lebih awal. LKPP mampu mencapai target 5 juta produk tayang katalog di minggu ketiga bulan Juni tahun 2023. Bahkan pada akhir 2023, produk tayang sudah mencapai 7,5 juta produk. Serta nilai transaksi meningkat dari Rp83,9 triliun menjadi 196,7 triliun di akhir 2023.

Platform e-katalog sendiri diluncurkan pertama kali pada tahun 2012 dan terus berkembang hingga hari ini. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan minimal sebanyak 1 juta produk tayang. Khususnya untuk 2022 dan naik menjadi 5 juta produk tayang di 2023.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *