Cegah Kecelakaan Lalin Berbasis AI: Alarm Berbunyi Saat Pengemudi Mengantuk!

Grady-Kusmulyadi-chief-product-officer-Mceasy-2104828218
Grady-Kusmulyadi-chief-product-officer-Mceasy-2104828218

Milenianews.com, Jakarta – Kelalaian manusia menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan di jalan raya. Dengan kemajuan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI), saat ini sudah bisa diantisipasi. Kini, teknologi pemantauan visual sedang menjadi topik hangat dalam industri transportasi di Indonesia.

McEasy menghadirkan vision track yang merupakan sistem monitoring video berbasis web yang menggunakan teknologi dashcam. Kamera dasbor kecil diletakkan di berbagai lokasi di dalam kendaraan seperti truk dan bus.

Teknologi ini dibuat dengan tujuan untuk memantau pengemudi, penumpang, dan muatan secara langsung.

Baca juga: Jajaki Dunia Teknologi: COMPFEST 16 Main Event Siap Hadirkan Pengalaman Tak Terlupakan!

Ingin menghadirkan zero accident 

Fokusnya adalah untuk mencapai zero accident atau tidak ada kecelakaan sama sekali. Dengan vision track, kamera memantau tindakan pengemudi, situasi barang bawaan, dan penumpang di dalam mobil. Sistem ini memiliki kecerdasan buatan yang dapat mengidentifikasi gangguan atau perilaku buruk saat sedang mengemudi. Seperti, ketika pengemudi mengantuk atau merokok, menggunakan handphone, atau melakukan aktivitas berbahaya lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.

“Misal pengemudi menguap, lalu secara otomatis dapat peringatan. Tujuannya agar pengemudi istirahat bila memang sudah mengemudi beberapa jam,” ujar Grady Kusmulyadi, Chief  Product Officer McEasy pada keterangan rilis, Kamis (28/11).

Saat ada gangguan terdeteksi, pengemudi akan segera diberi peringatan oleh sistem, entah melalui alarm atau petunjuk dari kantor pusat yang terpantau secara online.

“Peringatan ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan secara proaktif. Kami bahkan melengkapi sistem dengan akses melalui aplikasi dan WhatsApp. Sehingga tim operasional bisa langsung memberikan tindakan kepada pengemudi saat terjadi situasi kritis di lapangan,” tambah Grandy.

Baca juga: LG Display Kembangkan Teknologi Layar Elastis Pertama di Dunia 

Juga bisa memindai muatan dan penumpang, tak hanya sopir

Selain untuk menghindari risiko kecelakaan, vision track juga berfungsi sebagai penilaian kemampuan pengemudi. Analisis perilaku saat mengemudi dicatat dalam bentuk laporan atau “rapor” guna mendorong peningkatan kinerja.

Tak hanya memberikan perhatian kepada pengemudi saja, teknologi ini juga bisa mengawasi muatan serta penumpang. Pemasangan kamera di dalam kendaraan memungkinkan perusahaan untuk memastikan keamanan muatan serta kenyamanan penumpang.

Menurutnya, teknologi ini mirip dengan fitur-fitur mutakhir pada mobil saat ini yang bisa mengenali jarak objek. Apabila mobil berada terlalu dekat dengan objek tertentu, sistem akan mengaktifkan rem secara otomatis.

’’Kami ingin vision track tidak hanya membantu pengemudi, tetapi juga secara aktif mencegah kecelakaan dengan teknologi pengereman otomatis,” tambahnya.

Baca juga: Kolaborasi Strategis Desa Tugu Utara dan Cyber University dalam Wujudkan Desa Berbasis Teknologi

Bukan hanya perusahaan besar seperti Nestle, perusahaan logistik dengan armada kecil juga mulai menerapkan teknologi ini. Diharapkan keberadaan Vision Track dapat meningkatkan sistem transportasi menjadi lebih aman dan efisien. Terutama bagi industri logistik di Indonesia untuk dapat mencapai standar global.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *