Milenianews.com, Bekasi – Dalam rangka melaksakan program kemanusiaan, Pemerintah Kota (pemkot) Bekasi bersama Dinas Kesehatan setempat berkolaborasi melakukan kunjungan ke Yayasan Galuh, pada Rabu (17/7).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan pemeriksaan serta membantu para perawat di yayasan tersebut dalam merawat pasien ODGJ secara keseluruhan. Dilaporkan, terdapat 300 lebih pasien yang sedang melakukan perawatan di yayasan tersebut.
“Ini adalah pelayanan kesehatan ODGJ khususnya di Yayasan galuh ini yang kurang lebih terdapat 300 lebih yang dirawat di sini,” tutur Raden Gani Muhammad, PJ Wali Kota Bekasi dalam sebuah keterangan yang dikutip MileniaNews, Rabu (17/7) di Bekasi.
Baca juga : Dinkes Bekasi Lakukan Pemeriksaan Menyeluruh Pasien ODGJ di Yayasan Galuh
Program rutin kemanusiaan Kota Bekasi
Disampaikan juga bahwa program tersebut merupakan program rutin dari pemkot Bekasi. Di mana, pemerintah mendatangi yayasan-yayasan sebagai bentuk kepedulian dan perhatian terhadap yayasan serta masyarakat.
Di samping itu, Gani mengungkap, terdapat 3000 lebih orang dengan indikasi sebagai ODGJ per Juni 2024. Indikasi tersebut didominasi oleh orang yang mengalami depresi hingga halusinasi berlebihan.
“Kalau di tahun 2024, ternyata indikasi yang mengalami sampai bulan Juni itu ada 3.377 yang kebanyakan mengalami depresi atau halusinasi skizofrenia yang terlalu berlebihan,” ungkapnya.
“Nah ini standar pelayanan minimal di bidang kesehatan maka kita berikan layanan kepada yayasan. Di kota Bekasi ini ada 8 yayasan yang serupa dan Galuh adalah yang paling besar di Kota Bekasi,” sambungnya.
Sementara itu, guna memberikan pelayanan kesehatan ODGJ yang optimal, pemkot Bekasi menyediakan rumah sakit khusus untuk ODGJ di RSUD Jatisampurna. Fasilitas tersebut hadir sebagai bentuk kemanusiaan dan kepedulian dari pemerintah setempat.
“Kita punya rumah sakit khusus, RSUD Jatisampurna itu ada layanan khusus kepada ODGJ. Di daerah lain belum tentu ada, karena ini tidak menguntungkan tapi ini bentuk kemanusiaan,” ucap Gani.
Selain itu, di Yayasan Galuh sendiri terdapat pasien yang dianggap telah stabil dan diperbantukan hingga menemukan cinta sejatinya. Hal tersebut dianggap sebagai suatu keberhasilan dari rehabilitasi yang dilakukan oleh perawat di yayasan tersebut.
Baca juga : Pemkab Bekasi dan Kota Bogor Bekerja Sama Atasi Masalah Lingkungan
“Tadi kita saksikan ada mantan pasien di sini yang beralih menjadi karyawan di yayasan ini yang akhirnya mereka menikah. Artinya sebagai sebuah keberhasilan dalam rangka rehabilitasi sampai kepada kesembuhan. Dukungan kita akan optimalkan terus pada kegiatan kemanusiaan,” ujarnya.
Di sisi lain, kepala perawat Yayasan Galuh, Jajat berharap program serta kegiatan kemanusiaan yang dilakukan ini dapat terus berlanjut dan menjadi program yang berkelanjutan. Sehingga, bisa membantu dan mendukung yayasan terkait serta masyarakat.
“Kami sebagai pengurus menganggap itu suatu respon yang bagus ya. berharap ini menjadi program yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews