Milenianews.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi melakukan kunjungan ke Yayasan Galuh untuk lakukan pemeriksaan menyeluruh kepada pasien ODGJ pada Rabu (17/7) kemarin.
Terdapat sekitar 10 orang perawat termasuk dokter yang diturunkan untuk melakukan pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan fisik, psikis hingga pemberian obat. Kegiatan tersebut juga mendapat dukungan PJ Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad yang juga hadir memberikan sambutan dalam kunjungan tersebut.
“Saya terus terang kagum dan salut kepada pengurus yayasan ini dan tim medis yang memberikan atensi yang besar agar mereka (pasien) bisa sembuh,” ungkap Gani dalam sambutannya, Rabu (17/7).
Baca juga: Wanita ODGJ ini Melahirkan di Jalan Raya
Di Yayasan Galuh terdapat sekitar 300 lebih pasien ODGJ yang dirawat dan merupakan panti ODGJ terbesar di Kota Bekasi.
“Di Kota Bekasi ini ada 8 yayasan yang seperti ini dan yang Galuh ini yang paling besar di Kota Bekasi,” ungkap Gani.
Banyak ODGJ mengidap Skizofrenia
Selama pemeriksaan berlangsung, dokter psikiatri dari RSUD Jatisampurna, Gerald Mario Semen mengatakan, secara umum pasien di Yayasan Galuh mengidap Skizofrenia yang memiliki ciri adanya halusinasi.
“Secara umum di panti ini mungkin 85-90% adalah Skizofrenia. Mereka mengalami hal-hal yang tidak rasional, misalnya mendengar bisikan, melihat bayangan atau mencium yang tidak di cium orang lain. Gejala tersebut disebut halusinasi,” jelas Mario.
ODGJ butuh lingkungan yang suportif
Sementara itu, Jajat Sudrajad, Kepala Perawat Yayasan galuh berharap program tersebut menjadi program yang berkelanjutan dan berterima kasih atas dukungan pemerintah maupun instansi terkait kepada Yayasan Galuh.
“Alhamdulilah ya program pemeriksaan dengan kedatangan Pj Walikota tadi, kami sebagai pengurus menganggap itu suatu respon yang bagus. Harapn kami, ini menjadi program yang berkelanjutan,” ucap Jajat.
Ia berpesan kepada masyarakat bahwa bagi teman-teman ODGJ yang terpenting ialah lingkungan sekitar. Masyarakat perlu lebih berempati dan menghilangkan stigma negatif terhadap ODGJ.
“Yang lebih penting itu lingkungan sekitar. Kalau ketemu teman ODGJ di jalan empati lah. Mungkin tidak bisa membantu secara langsung karena terkadang ada orang yang mau membantu tapi takut itu hal yang wajar, tapi yang jelas jangan pernah kucilkan mereka, jauhi mereka,” ungkapnya.
Baca juga: Christine Hakim Bagikan Ceritanya, Berperan Dalam Film “Just Mom”
Jajat menegaskan bahwa masyarakat perlu untuk merangkul ODGJ. Agar ODGJ selalu merasa dimanusiakan oleh manusia lainnya.
“Mari kita rangkul mereka, tidak haru mendakati, berusaha untuk peduli lah dengan teman-teman ODGJ yang ada di jalan atau yang kita temui,” lanjutnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews