Rinai Merayu Pagi Sajak-sajak karya: TeHera Gemericik suara air menitik lentik Diantara hembusan bayu…

Jiwa yang Tenang
Oleh TeHera Sejuk berbalut rindu Tenang dalam jalinan ikhlas Ramadan-Mu akan segera pergi Meninggalkan…

Kidung Ramadan
Oleh TeHera Hening sunyi memeluk kalbu Detak jantung berbisik mesra Mengalun indah menghias nada…

Emosi Serba Salah
Oleh: Sylvia Limmanto Meneteskan air mata dianggap cengeng Bersuara keras bermaksud membela diri dipandang stres…

Hujan dan Harapan
Oleh TeHera Hujan dan harapan Do’a di langitkan Menembus gumpalan awan Menuju tujuan akhir…

Adakah Bab Baru di Jalan Pulang?
Oleh: Dea Affriyanti Perjalanan pulang, gadis itu hampir nangis darah Derana yang berima terarah Milik…

Surga
Oleh Arsiya Oganara Surga tempat tinggi, berjangkauan jauh, seluas langit dan bumi, disediakan bagi orang-orang…

Yogya Berjuta Cerita
Oleh TeHera Indah Syahdu Berjuta kenangan Tetiba menitik air mata rindu ini Semua…

Goresan Hati
Oleh: Arsiya Oganara Di balik wajah adam nan sendu Tersimpan pikiran memalukan Perlahan tapi pasti,…

Genosida Budaya Palestina
Oleh: Arsiya Oganara Tak kurang dari lima belas bulan berlalu, kobaran api melahap situs budaya…

Yanih, Hijau Melon tak Sesegar Dulu
Oleh: Arsiya Oganara Hijau muda warnamu sungguh menyegarkan, aroma melon benar-benar menyejukkan, bentukmu mudah disentuh….

Pagar Keserakahan
Oleh: Arsiya Oganara Pagar keserakahan merayap tak kurang dari tiga puluh kilometer sepanjang garis pantai itu.1)…
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.