Milenianews.com, Jakarta – Ikan yang tinggal di laut dalam, hidup di wilayah yang sangat ekstrem, jauh dari peradaban manusia dan cahaya Matahari. Biasanya, bentuk ikan di laut dalam memiliki bentuk yang aneh sehingga terlihat seperti makhluk asing atau alien.
Eksplorasi kedalaman laut telah banyak dilakukan untuk penelitian dan penemuan tentang makhluk-makhluk yang hidup di sana. Secara umum, ikan yang ditemukan di laut dalam memiliki gigi besar, tubuh yang dapat bercahaya dalam gelap, dan mata yang menonjol.
“Kehidupan di lautan dalam merupakan lingkungan yang sangat keras, jadi banyak hewan harus mengembangkan adaptasi khusus untuk bertahan hidup di lingkungan tersebut,” jelas Mary McCarthy, seorang ahli biologi ikan di Monterey Bay Aquarium di California, melansir dari Live Science.
Baca juga : Indahnya Taman Laut Di Ibu Kota
Sebagian besar lautan dalam bermulai dari kedalaman 200 meter di bawah permukaan laut. Kedalaman ini menyebabkan area ini memiliki sedikit cahaya bahkan di beberapa tempat di lautan dalam, cahaya sama sekali tidak ada.
Selain itu, laut dalam memiliki tekanan yang sangat tinggi, sedikit ketersediaan makanan, dan suhu yang sangat dingin, rata-rata hanya sedikit di atas titik beku, yaitu sekitar 4 derajat Celsius. Karena kondisi-kondisi tersebut, ikan yang hidup di laut dalam harus mengadaptasi diri dengan lingkungannya yang ekstrem.
Bentuk ikan yang aneh-aneh di Laut Dalam
Punya rahang kuat dan gigi tajam
Berdasarkan perbedaan kondisi lingkungan di laut dalam, ikan-ikan yang hidup di sana memiliki adaptasi khusus pada moncong atau mulut mereka. Kebanyakan ikan laut dalam memiliki rahang yang besar dan kuat yang membantu mereka menangkap mangsa di wilayah kedalaman yang gelap.
Baca juga : 8 Hewan Seram yang Hidup Di Palung Mariana
Kondisi ini juga terkait dengan ketersediaan makanan yang terbatas di laut dalam, sehingga ikan harus memiliki cara yang efektif untuk mencari dan menangkap mangsa.
Contohnya, ikan viper Sloane (Chauliodus sloani) memiliki taring besar yang bisa mencapai bagian otaknya ketika mulutnya tertutup. Selain itu, ikan ini memiliki gigi yang tajam dan transparan, yang membantu menyembunyikan senjatanya dari mangsa.
Belut pelikan (Eurypharynx pelecanoides) juga merupakan contoh lain ikan laut dalam yang memiliki mulut yang dapat meregang hingga setengah tubuhnya. Hal ini memungkinkan mereka menangkap dan menelan ikan besar yang terdapat di laut dalam. Semua adaptasi ini membantu ikan-ikan laut dalam bertahan hidup di lingkungan yang penuh tantangan.
Memiliki cara untuk bersembunyi sendiri
Pada tahun 2017, penelitian menemukan bahwa lebih dari 75% ikan laut dalam bisa menghasilkan cahaya sendiri. Hasil cahaya ini melalui reaksi kimia dalam tubuh ikan, mirip saat kita mematahkan batang cahaya.
Beberapa ikan laut dalam, seperti ikan kapak raksasa, dapat menyesuaikan cahaya mereka dengan sekitar untuk bersembunyi dari musuh. Sementara itu, betina black seadevil menggunakan cahaya di ujung tongkat kepalanya untuk menarik mangsa di kegelapan, seperti umpan di ujung joran pancing.
Baca juga : Ini 5 Sungai Terpanjang di Benua Amerika, Amazon Urutan Berapa?
“(Ikan lainnya menggunakan kemampuan ini) untuk membantu mereka mencari makanan, menarik pasangan, dan mempertahankan diri dari predator,” ujar Edith Widder, seorang ahli biologi kelautan dan pendiri Ocean Research & Conservation Society yang berbasis di Florida.
Bertubuh lembek
Meskipun memiliki rahang kuat dan gigi besar, tubuh ikan di laut dalam sebenarnya lembek dan tidak memiliki rangka yang kuat. Namun, fitur tubuh ini membantu mereka bertahan dalam lingkungan dengan tekanan yang sangat tinggi.
Salah satu contohnya adalah ikan blobfish (Psychrolutes marcidus), yang bisa kita temui di perairan di luar Australia dan Tasmania. Ikan ini hidup di kedalaman antara 600 hingga 1.200 meter, dengan tekanan yang lebih dari 100 kali tekanan di permukaan laut.
Baca juga : Inilah Penemuan Sampan Kayu Bersejarah Suku Maya!
Ikan blobfish mengembangkan tubuh yang lembek. Saat berada di permukaan, tubuhnya akan mengempis dan berubah menjadi makhluk seperti agar-agar dengan wajah yang berkerut terus-menerus. Tampilan ikan ini bahkan membuatnya mendapat julukan sebagai ‘hewan paling jelek di dunia’ pada tahun 2013.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.