Tiga Tahun Milik Si Merah Muda

puisi-tiga-tahun-milik-si-merah-muda

Oleh: Dea Affriyanti

Kota baru yang tadinya kelam

Pempek asal Palembang si kapal selam

Ucap sosok penggores minim kata yang paling terdalam

Tak lupa ikhlasnya dengan akhiran salam

 

Pecah, kembali rukun, pecah, sedikit munafik

Satiran pedas yang pernah menyayat hati

Rupanya gedoran maaf seluas Samudra Pasifik

Dan akal terus mencuat mahal bak pohon jati

 

Tempat mengadukan, mengadu dombakan

Tempat bersitegang, takut terkalahkan

Tempat saling mengejar, tambah pula pengajaran

Tempat bersahutan, jerih payah toleransi yang mendamaikan

 

Ketikan ini hanya mampu mengucap terima kasih

Terima kasih hanya mampu mengucap selamat tinggal dengan fasih

Teruntuk hamparan jalan yang beda mata angin

Semoga membawa tujuan yang bukan sekadar ingin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *