News  

Keutamaan I’tikaf di 10 Hari Terakhir Ramadhan: Meraih Malam Seribu Bulan di Masjid Paling Mulia

Jazira Halal Wisata menawarkan banyak paket umrah  pada bupan Ramadhan. Salah satunya paket  I’tikaf 10 Hari Terakhir Ramadhan. (Foto: Dok Jazira Halal Wisata)

Milenianews.com, Jakarta– Bulan Ramadhan selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. “Salah satu amalan yang memiliki keutamaan luar biasa di penghujung bulan suci ini adalah i’tikaf,  yakni berdiam diri di masjid dengan niat beribadah, menjauhi kesibukan dunia, serta memperbanyak doa dan dzikir,” kata Direktur Jazira Halal Wisata, Ustadz Nuryadin Yakub dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Senin (3/2/2025).

Menggapai Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan

I’tikaf memiliki nilai istimewa karena dikerjakan pada 10 hari terakhir Ramadhan, waktu yang diyakini sebagai malam turunnya Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari   seribu bulan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:  “Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)

Rasulullah ﷺ sendiri senantiasa melaksanakan i’tikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan untuk mendapatkan keutamaan ini. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam selalu beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau.” (HR. Bukhari & Muslim)

Keistimewaan I’tikaf di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

“Meski i’tikaf bisa dilakukan di masjid mana pun, namun melaksanakannya di dua masjid paling mulia di dunia—Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah—memiliki keutamaan yang luar biasa,” jelas Ustadz Nuryadin.

Ia lalu menyebutkan keutamaan-keutamaan tersebut sebagai berikut:

  1. Masjidil Haram: Pahala Berlipat Ganda

Masjidil Haram adalah masjid paling utama dalam Islam, tempat berdirinya Ka’bah sebagai kiblat umat Muslim. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Shalat di Masjidil Haram lebih utama dibanding seratus ribu kali shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad)

Bayangkan keutamaan beribadah selama 10 hari di sana, di mana setiap amalan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

  1. Masjid Nabawi: Syafaat Rasulullah ﷺ

Masjid Nabawi di Madinah juga memiliki keutamaan besar. Rasulullah ﷺ bersabda:   “Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik dari seribu shalat di masjid lainnya kecuali di Masjidil Haram.” (HR. Bukhari & Muslim)

Selain itu, beribadah di Masjid Nabawi memberi kesempatan untuk berziarah ke makam Nabi ﷺ, mendekatkan diri secara spiritual kepada beliau, serta mendapatkan keberkahan dari tempat yang penuh sejarah Islam ini.

  1. Manfaat I’tikaf: Pembersihan Jiwa dan Kesempatan Muhasabah

Selain keutamaan pahala, i’tikaf juga memberikan manfaat spiritual yang luar biasa:

✅ *Fokus mendekatkan diri kepada Allah  tanpa gangguan dunia.

✅ *Meningkatkan ketakwaan  dengan memperbanyak shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an.

✅ *Kesempatan muhasabah (introspeksi diri)  untuk memperbaiki kualitas ibadah dan kehidupan.

✅ *Meraih pengampunan dosa  dan mendapatkan rahmat Allah.

  1. Kesempatan langka yang tidak boleh dilewatkan.

Bagi mereka yang ingin mendapatkan *pengalaman spiritual luar biasa, melaksanakan i’tikaf di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi adalah kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan. Keutamaan pahala yang besar, atmosfer ibadah yang khusyuk, serta harapan bertemu Lailatul Qadar menjadikan momen ini sebagai salah satu **investasi akhirat terbaik*.

“Semoga Allah memberikan kesempatan bagi kita semua untuk menjalani *i’tikaf di 10 hari terakhir Ramadhan, terutama di masjid-masjid termulia di dunia,” kata Ustadz Nuryadin Yakub.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *