Milenianews.com, Jakarta – Setidaknya delapan orang tewas setelah gempa kuat terjadi di Filipina tepatnya di pulau utama Luzon. Gempa bumi berkekuatan 6,1 SR terjadi sekitar pukul 17:11 waktu setempat pada Senin (22/04) kemarin.
Menurut laporan, ada beberapa orang yang masih terjebak di dalam salah satu gedung berlantai empat di kota Porac Provinsi Pampanga.
Provinsi ini diyakini sebagai daerah yang paling parah dilanda. Gubernur Pampanga, Lilia Pineda, mengatakan bahwa 20 orang mengalami luka-luka. “Mereka bisa terdengar menangis kesakitan. Tidak mudah menyelamatkan mereka,” katanya dikutip Rengganitimes.com.
Gempa Goyangkan Gedung Pencakar Langit Di Manila
Ia juga mengataka bahwa tiga mayat telah ditarik keluar dari sebuah bangunan toko setelah gempa bumi. Sementara seorang wanita dan cucunya ditemukan tewas di kota Lubao.
Baca Juga : Generasi X-Box Berikutnya Akan Mengungguli PlayStation5
Dua puluh orang itu sejauh ini telah diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit. Di Ibukota Manila gempa bumi terlihat menggoyangkan bangunan-bangunan pencakar langit.
Bandara Internasional Clark, yang terletak sebelah utara Ibukota, mengalami kerusakan parah. Setidaknya ada 7 orang dilaporkan meninggal dunia.
Netijen Filipina Posting Foto-Foto Kerusakan Akibat Gempa
Instruktur seni bela diri, Dani Justo merasakan gempa bumi saat Ia berada di rumahnya di Manila. “Pakaian yang tergantung pada tali kami benar-benar bergoyang. Shih tzu saya jatuh di tanah,” katanya dikutip BBC.
Terlihat postingan-postingan netijen Filipina memposting foto-foto kerusakan setelah gempa di sebelah utara Filipina.
Sebuah video diposting ke Twitter yang menunjukkan mengalirnya air di sisi gedung pencakar langit dari kolam yang berada di atap banguna tersebut.
Baca Juga : Ukraina Akan Dipimpin Oleh Pelawak
Ruangan Kelas-Kelas di Universitas De La Salle Manila diliburkan sementara pada hari Selasa (23/04) mengingat bangunan Universtias sedang dilakuka inspeksi bangunan.
Filipina adalah bagian dari “Cincin Api” Pasifik yang merupakan zona aktivitas seismik utama yang memiliki salah satu jalur patahan paling aktif di dunia. (Ikok)