Milenianews.com, Sorong– Pada Sabtu, 29 Maret 2025, BMH Papua Barat Daya dengan penuh semangat menyalurkan zakat fitrah kepada masyarakat Muslim di Komplek Muslim Kokoda, Kampung Salak.
Sebanyak 100 paket zakat fitrah dibagikan dengan rincian 50 paket untuk warga yang memenuhi syarat dan 50 paket lagi untuk masyarakat Kampung Salak yang berada di garis kemiskinan.
“Setiap paket berisi beras 3 kg, gula 1/2 kg, mi instan, teh celup 5 bungkus, dan minyak goreng 500 gram, dengan total nilai setiap paket mencapai 120.000 rupiah,” terang Kepala BMH Papua Barat Daya, M. Sanusi.
Selain zakat fitrah, kegiatan ini juga diisi dengan berbagi Al-Qur’an kepada anak-anak TPQ dan ibu-ibu di Komplek Muslim Kokoda. Ini merupakan bagian dari upaya BMH Papua Barat Daya untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya sebagai lembaga zakat yang mengumpulkan dan menyalurkan zakat, termasuk untuk 8 ashnaf yang berhak menerimanya.
Komplek Muslim Kokoda di Kampung Salak, yang merupakan bagian dari masyarakat Muslim Papua, membutuhkan perhatian lebih, baik dalam hal infrastruktur tempat tinggal, tempat ibadah, maupun pendidikan.
Selain itu, perlu adanya pembinaan dalam aspek ekonomi dan pemahaman agama Islam. Masyarakat di kawasan ini, serta di kampung-kampung lainnya di Kabupaten dan Kota Sorong, juga memerlukan dukungan dalam pembangunan mental, spiritual, ekonomi, dan pendidikan.
Baca Juga : Laznas BMH-Puskesmas Macuan Manokwari Bersinergi Cegah Stunting di Panti Asuhan Manokwari, Papua Barat
Melalui penyaluran zakat fitrah dan pembagian Al-Qur’an, BMH Papua Barat Daya berharap dapat memulai langkah awal untuk melakukan pembinaan yang lebih luas. Program ini diharapkan menjadi fondasi untuk membangun majelis ta’lim, yang nantinya akan mengajarkan baca tulis Al-Qur’an serta pengajian-pengajian keislaman bagi masyarakat di daerah tersebut.
BMH Papua Barat Daya percaya bahwa dengan pembinaan yang tepat, anak-anak dan generasi muda Muslim Kokoda dapat menjadi pemimpin masa depan yang bermanfaat bagi daerahnya.
“Semoga langkah ini menjadi awal yang baik untuk program-program pembinaan selanjutnya, yang dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat di masa depan,” tutup Sanusi.