Milenianews.com, Mojokerto– Dalam semangat Sumpah Pemuda dan berlandaskan amanah Undang-Undang Zakat Nomor 23 Tahun 2011, Lembaga-lembaga Amil Zakat di Mojokerto Raya, meliputi Kabupaten dan Kota Mojokerto, bersatu dalam acara Deklarasi dan Musyawarah Daerah (Musda) pembentukan Forum Zakat Mojokerto.
Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 23 Oktober 2024, pukul 08.00 WIB, di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Mojokerto, Jl. Bhayangkara No. 36, Kota Mojokerto.
Deklarasi ini bertujuan memperkuat gerakan zakat di Mojokerto Raya dengan komitmen bersama untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat, sejalan dengan target pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Baca Juga : BMH Bersama Kemenag dan Baznas serta LAZ Se-Sulawesi Tenggara Luncurkan Program Kampung Zakat di Kendari
Forum Zakat Mojokerto nantinya akan menjadi wadah sinergi program zakat dari berbagai lembaga, yang mencakup sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan.
Gerakan ini juga mendukung agenda pembangunan nasional dan Sustainable Development Goals (SDGs) yang berpijak pada maqosid syari’ah (tujuan syariah).
Imam Muslim, kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Timur, turut hadir dan menekankan pentingnya keterlibatan BMH dalam pembentukan Forum Zakat Mojokerto.
“BMH penting hadir di sini sebagai langkah strategis memperkuat jaringan zakat di Jawa Timur serta mendukung program nasional untuk pengentasan kemiskinan,” ucapnya dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Baca Juga : Mabit Amil BMH Sulsel Komitmen Hadirkan Dampak Kebaikan dengan Fokus pada Tugas
Deklarasi dan Musda Forum Zakat Mojokerto ini menjadi awal yang baik bagi upaya bersama membangun kekuatan zakat yang lebih kokoh dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
“BMH akan terus bersinergi untuk mempercepat pencapaian kesejahteraan sosial sesuai prinsip maqosid syari’ah,” ujarnya.
Forum Zakat Mojokerto diharapkan menjadi penggerak utama dalam meningkatkan pengelolaan zakat yang profesional dan berdampak nyata, menjadikan zakat sebagai solusi konkret dalam mengatasi permasalahan sosial di Mojokerto Raya.