News  

Pabrik Tekstil Terancam Tutup Akibat Virus Corona

Pabrik Tekstil Indonesa Terancam Tutup karena Corona

Milenianews.com, Jakarta – Para pengusaha tekstil sulit mendapatkan bahan baku akibat meluasnya wabah virus Corona yang diduga berawal dari kota Wuhan, Cina.

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengakui kondisi tersebut membuat para pengusaha terpukul. Bahan baku yang didapat para pengusaha mayoritas berasal dari Cina.

Baca Juga : Singapura Siaga Corona, Kemenlu Tingkatkan Status Kewaspadaan bagi WNI yang akan Pergi ke Singapura

“Berdampak signifikan, bahan baku utama banyak impor dari Cina,” kata Rizal Rakman, Sekjen API, Selasa (11/2).

Pangsa Pasar Ekspor Produk Tekstil Indonesia


Sumber : Investor Daily

Rizal menyebutkan, pelabuhan masih menutup pengiriman barang sejak 25 Januari silam. “Sampai saat ini, pelabuhan belum membuka kembali aktivitas ekspor dan impor. Artinya ada pending waktu. Kami juga butuh ekspor,” lanjutnya.

Sebagai solusi, para pelaku usaha harus memaksimalkan cadangan bahan baku tekstil untuk memenuhi kebutuhan pabrik. Namun, cadangan itu hanya mampu produksi untuk satu sampai 2 bulan.

Baca Juga : Cina Laporkan 108 Kematian Baru Virus Corona

Dia memproyeksikan kondisi seperti ini akan mempengaruhi aktivitas ekspor. “Iya pasti ada (penurunan ekspor) tapi belum ada datanya,” jelasnya.

Mayoritas pangsa pasar Tekstil dan Produk Tesktil (TPT) ke Amerika Serikat (AS). Pada tahun lalu, TPT menyumbang ekspor sebesar USD 12,84 miliar dengan impor TPT USD 9,37 miliar. (Ikok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *