Milenianews.com, Jakarta – Pada layanan Google Play Store memang punya banyak aplikasi yang bisa didapat secara gratis untuk pengguna Android.
Rupanya, Google sendiri telah menghapus 7 aplikasi dari layanan tersebut, setelah dilakukan penelitian dari perusahaan anti virus, Avast.
Ketujuh aplikasi tersebut dianggap sebagai aplikasi berbahaya, yang bisa diam-diam mematai-matai ponsel penggunanya.
Ketujuh aplikasi itu dibuat oleh pengembang asal Rusia yang bisa meneruskan data telepon melalui email ke siapa saja yan menginstalnya.
Menurut Kumparan, para penguntit yang berhasil masuk dan berniat jahat, bisa dengan mudah menginstal aplikasi-aplikasi ini di ponsel orang-orang yang ingin mereka intai.
Baca Juga : Qualcomm Siapkan Snapdragon 855 ‘Plus’untuk Smartphone Gaming
Dan hanya dengan memasukkan email mereka, para penguntit bisa dengan mudah selalu menerima segala informasi dari ponsel orang-orang yang jadi korban pengintaian tersebut.
Tak hanya itu, semua aplikasi tersebut memungkinkan para penguntit untuk menyadap semua jenis informasi sensitif, termasuk lokasi perangkat, daftar kontak, SMS dan riwayat panggilan.
Bahkan mereka bisa mencegat pesan masuk yang dikirim melalui layanan terenkripsi seperti WhatsApp dan Telegram, jika telepon mereka sudah di-root.
Google menerima laporan Avast pada Selasa (16/07) silam. Empat diantaranya langsung dihapus oleh Google, sementara tiga lagi keesokan harinya, Rabu (17/07).
Berikut nama-nama aplikasi yang disebut berbahaya oleh Avast dan kemudian telah dihapus oleh Google.
1. Track Employees Check Work Phone Online Spy Free
2. Spy Kids Tracker
3. Phone Cell Tracker
4. Mobile Tracking
5. Spy Tracker
6. SMS Tracker
7. Employee Work Spy
Ketujuh aplikasi tersebut telah dipasang sekitar 130.000 kali secara kumulatif. Spy Tracker dan SMS Tracker menjadi aplikasi paling populer. Masing-masing terpasang pada 50.000 perangkat. (Ikok)