Milenianews.com, Jakarta – Sandiaga Uno awalnya merupakan Wakil Gubernur (Wagub) mendampingi Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, Sandiaga mundur untuk ikut bursa pemilihan Presiden 2019 bersama Prabowo Subianto.
Kader Gerindra tersebut, saat ini, tak mau diusulkan kembali menjadi cawagub DKI Jakarta, mendampingi Anies. Hal tersebut dikatakan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M Taufik.
Baca Juga : Politisi PKB : Subsidi Saat ini Salah Sasaran
Ia sempat menawari Sandiaga untuk diusulkan kembali, namun Sandi menolaknya. “Sandi gak mau. Dia tidak mau lagi menduduki lagi jabatan itu (wagub). Udeh ngomong dia gak mau,” kata Taufik dikutip Antara, Jumat (8/11).
Usulkan 4 Calon
DPD Gerindra DKI Jakarta, mengirim 4 nama cawagub dalam surat yang dikirimkan ke DPP PKS pada 17 Oktober silam.
Namun, sampai saat ini Taufik belum mendapat respon dari PKS terkait surat tersebut. “Belum ada kesepakatan, ini kan usulan kami ke PKS, boleh dong kami usul,” tambahnya.
Sebelumnya, Gerindra sudah mengirimkan dua nama ke PKS, namun macetnya pembahasan oleh PKS, membuat Gerindra mengusulkan kembali dengan tambahan menjadi 4 nama.
“Karena kami lihat kan macet. Kami usulkan, ini bagaimana kalau opsi lain diambil, kami dorong aja gitu deh,” paparnya.
“Ini adalah hasil informasi internal Gerindra, kemarin ada dua nama macet. Maka yang diperlukan adalah, pertama jangan-jangan figur yang DPRD kurang nerima, atau komunikasinya, itu aja pertimbangannya. Ya sudah lah kita usulkan, dari kita ada dari PKS ada.”
Empat nama yang diusulkan Gerindra diantaranya. Dewan Penasihat Gerindra, Arnes Luman, Waketum DPP Gerindra, Ferry J Yuliantoro, Wasekjen DPP Gerindra, Ariza Patria dan Sekda DKI Jakarta, Saefullah.
Tanggapan PKS
Gerindra akhirnya mengusulkan perubahan calon cawagub yang sudah disepakati oleh kedua partai, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Masa jabatan gubernur Anies sampai nanti 2022.
Baca Juga : Tarif Tol Pandaan-Malang mulai Diberlakukan, Berikut Besaran Tarifnya
Sementara, Ketua Dewan Syuro DPW PKS, Abdurrahman Suhaimi menyebu pihaknya belum menerima surat usulan perubahan nama cawagub tersebut.
“Tanya ke Gerindra bukan ke PKS, belum tahu saya tuh. Lagipula jika surat ke DPP tanya ke pak Sohibul Iman, kan DPP. Kalau saya jawab nanti salah lagi,” katanya. (Ikok)