Milenianews.com, Jakarta- Departemen Dakwah dan Tarbiyah DPD Hidayatullah Jakarta Selatan menggelar upgrading guru ngaji Pesantren dan Rumah Quran (RQ). Pelatihan yang berlangsung selama lima jam ini diikuti perwakilan unsur RQ binaan dan Pesantren Tahfidz Fathan Mubiina (PTFM) putra-putri.
Di antara materi yang dibawakan yakni, Micro Teaching pengajaran Iqra matode Alhidayah, pengajaran Hafalan atau Tahfidz dan Sosialisasi Halaqah rutin Guru-guru RQ dengan pembelajaran MBA (Mari Belajar Alquran).
Ketua DPD Hidayatullah Jaksel, Muhammad Amin Insani menyampaikan pentingnya pelaksanaan pelatihan semacam ini. Menurutnya, hal ini menjadi tanggung jawab bersama dalam menyukseskan belajar-mengajar di Pesantren dan Rumah Quran.
“Selain update ilmu, silaturrahim antar Guru RQ termasuk sharing pengalaman mengajar satu sama lain,” ujar Amin saat memberi pengarahan ke para Asatidz, di RQ Edensor, Perum Tanjung Mas, Jakarta, Sabtu (3/6/2023).
Lebih lanjut, Amin turut mengapresiasi seluruh RQ binaan yang sudah mengirim utusan, dan mengikuti upgrading tersebut dengan antusias. Ia berharap, para peserta ini, benar-benar dapat mempratikkan materi yang disampaikan ke santri dan siswa RQ.
Sementara itu, Ustadz Afif Nur Aziz sebagai pemateri mengajak para peserta mengevaluasi metode pembelajaran dan pengajaran yang dilakukan selama ini, apakah sudah sesuai target. Ia lantas menanyakan kendala dan tantangan apa saja dalam mencapai target tersebut.
Pengurus Pusat Badan Koordinasi Pembinaan Tilawatil Qur’an (BKPTQ) ini menjelaskan sekaligus memperkenalkan metode pembelajaran Alhidayah ke para pengajar RQ.
Secara singkat metode pengajarannya sangat mudah untuk digunakan. Mengingat metode ini di setiap hurufnya memiliki warna berbeda dan nada khusus yang memudahkan dalam belajar. “Banyak yang langsung pesan bukunya, penasaran karena mau langsung diajarkan di RQ,”ucap Afif sambil tersenyum.
Jangan Berhenti Belajar Alquran
Tak kalah penting Afief menekankan pentingnya para guru ini tak cepat berpuas diri. Mereka dianjurkan selalu berkenan menambah keilmuannya terutama dalam proses belajar-mengajar Alquran. “Jangan berhenti belajar, apalagi ini Alquran,”pesannya ke para guru.
Upgrading tersebut dibagi menjadi beberapa sesi, yang ditutup dengan langsung praktik setiap peserta.
Ustadzah Ragil dari RQ Nurul Hikmah mengakui coaching seperti ini sangat bermanfaat bagi para pengajar. Ia bersyukur terpilih mengikuti kegiatan ini. “Sangat berarti upgrading ini dan terima kasih ilmunya ustadz,” ungkap Ragil usai mengikuti pelatihan.
Sebagaimana diketahui, kegiatan ini juga ditandai dengan sosialisasi halaqoh RQ dan launching Asuransi Syariah Keluarga Indonesia (ASyKi). Artinya setiap santri dan guru otomatis terdaftar layanan asuransi dan mendapat jaminan berupa kesehatan dan perlindungan. Adapun untuk Halaqah, seluruh RQ sepakat diadakan dua kali dalam sebulan pada hari Sabtu.