Milenianews.com, Surabaya– Kepercayaan adalah pondasi utama dalam pengelolaan dana umat. Untuk memastikan setiap rupiah yang diamanahkan tersalurkan dengan tepat, Laznas BMH Jawa Timur menjalani audit keuangan eksternal untuk tahun buku 2024. Audit ini berlangsung selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 Februari 2025, bertempat di Kantor Perwakilan BMH Jatim, Surabaya.
Audit ini bukan sekadar prosedur tahunan, tetapi juga bagian dari komitmen BMH dalam menjaga transparansi dan profesionalisme. Dengan proses ini, BMH Jatim berharap dapat kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebagai bukti bahwa pengelolaan dana umat dilakukan secara profesional dan bertanggung jawab.
Baca Juga : BMH Salurkan Bantuan Logistik untuk Santri Yatim Dhuafa di Pesantren Al-Izzah
Indokhul Makmun, sekretaris BMH Jatim, menegaskan bahwa audit ini adalah langkah nyata dalam menjaga kredibilitas lembaga. “Audit ini bukan hanya soal kepatuhan regulasi, tetapi juga tanggung jawab moral kami kepada donatur dan masyarakat. Insya Allah, dengan pengelolaan yang baik, kita bisa kembali meraih predikat WTP, sehingga semakin banyak masyarakat yang yakin dan nyaman menyalurkan donasi melalui BMH,” jelasnya dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Proses Audit oleh Ahli Independen
Untuk memastikan objektivitas, audit ini dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) & Roni. Listio Wuryanto, S.E., C.A., M.M. hadir sebagai auditor utama. Tim audit meninjau seluruh aspek keuangan, memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi, serta menilai efektivitas penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah kepada penerima manfaat.
Baca Juga : Peletakan Batu Pertama Asrama, BMH Hadirkan Harapan Baru di Hidayatullah Olor Agung
Indokhul Makmun menegaskan, BMH Jatim terus berupaya menjaga standar tertinggi dalam pengelolaan dana umat. Setiap program dan bantuan yang disalurkan selalu didasarkan pada prinsip kebermanfaatan dan tepat sasaran. Dengan adanya audit ini, BMH ingin memberikan kepastian bahwa dana donatur benar-benar digunakan untuk membantu mereka yang berhak.
Ke depan, BMH Jatim akan terus memperkuat sistem pengelolaan keuangan agar semakin transparan, akuntabel, dan berdampak luas bagi umat. “Semoga langkah ini semakin memperkuat kepercayaan masyarakat dan mendorong lebih banyak kebaikan yang bisa tersebar,” kata Indokhul Makmun.