Milenianews.com, Jakarta– Laznas BMH memiliki seorang amil yang mendapat amanah sebagai Kepala Humas dengan hobi yang sangat bagus, yakni menulis. Dia adalah Imam Nawawi, atau yang akrab disapa Mas Imam.
“Semenjak akhir Desember 2020 hingga kini awal 2025, dengan izin Allah saya telah mencatatkan 2020 naskah. Tulisan yang merupakan refleksi dan respons atas berbagai fenomena yang memungkinkan diperas untuk kita ambil manfaat,” terang Mas Imam kepada BMH.
Menurutnya, amanah di BMH memudahkan ia membaca Indonesia dari sudut pandang yang lebih hidup, tidak sebatas di balik meja, di dalam sebuah “menara”.
Dalam acara yang berlangsung secara daring pekan ini, hadir beberapa pemikir muda. Seperti pendiri Rumah Sejarah Indonesia yang juga pengurus pusat ormas Persatuan Islam (Persis) Hadi Nur Ramadhan.
“Saya mendorong 2000 naskah Mas Imam ini bisa diramu kembali, menjadi buku, lalu diterbitkan. Karena gaya penulisannya khas, renyah, menghentak dan tidak panjang,” katanya dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Baca Juga : BMH Wujudkan Amanah Donatur dalam Beragam Program Pemberdayaan
Ada pula Ketua Umum PP Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (LIDMI), AM. Sholihin. “Mas Imam adalah contoh nyata bahwa kerja keras dan dedikasi dalam literasi dapat menjadi bagian dari perjuangan besar membangun peradaban yang lebih baik,” lanjutnya.
Selanjutnya sosok muda yang tenang dan bertenaga dalam berkata, Direktur Literatur Institut, Asran Siara. “Di tengah derasnya arus informasi digital, kita membutuhkan sosok yang mampu menghadirkan hikmah dan inspirasi bagi banyak orang. Mas Imam Nawawi adalah contoh nyata pemuda yang produktif dalam menulis dan berdakwah melalui media digital,” ungkap Asran.
Direktur Marketing BMH, Zainal Abidin menilai acara selebrasi ini penting untuk menularkan semangat berdedikasi bagi semua. “Selebrasi 2.000 naskah Mas Imam Nawawi ini, saya nilai penting. Bukan sebatas capaiannya, tapi bagaimana dibincangkan agar bisa menginspirasi, menular ke generasi muda lainnya untuk punya dedikasi bagi bangsa ini,” tegasnya.