Milenianews.com – Lagu terbaru “APT” dari Rose BLACKPINK dan penyanyi pop terkenal Amerika Serikat, Bruno Mars, resmi dirilis pada 10 Oktober 2024 silam. Dalam waktu singkat, lagu ini langsung menjadi fenomena di berbagai platform media sosial.
Tren dance yang diciptakan oleh salah satu pengguna TikTok turut membuat lagu ini viral dan dicintai oleh para pengguna, terutama di kalangan anak muda.
Baca juga: Rose Blackpink dan Kang Dong Won Dirumorkan Sedang Berpacaran? Ini Faktanya!
Video musik “APT” juga mencatat lebih dari 264 juta penayangan di YouTube hanya dalam waktu dua minggu. Sementara jumlah streaming di Spotify mencapai 227 juta kali. Prestasi ini bahkan sukses menggeser lagu “Die With A Smile” yang selama berbulan-bulan berada di posisi teratas Top 50 Global Spotify.
Namun, di balik kepopulerannya, lagu “APT” ternyata menuai kontroversi di beberapa negara, khususnya Korea Selatan dan Malaysia. Lagu ini dinilai membawa dampak yang dianggap negatif, terutama bagi anak-anak sekolah.
Kontroversi makna “APT” dan kekhawatirannya di Korea Selatan
Di Korea Selatan, kata “APT” diucapkan sebagai “aa-paa-teh”, yang dalam bahasa setempat berarti “apartemen”. Fenomena ini memunculkan kekhawatiran bahwa lagu tersebut dapat mendorong para remaja untuk menjadikan apartemen sebagai tempat berkumpul dan berpotensi melakukan kegiatan yang dinilai negatif.
Pemerintah dan sekolah-sekolah di Korea Selatan mengambil langkah cepat dengan melarang pemutaran lagu ini, terutama untuk siswa yang sedang mempersiapkan diri untuk ujian masuk perguruan tinggi atau CSAT, ujian penting di Korea.
Kementerian Pendidikan Korea Selatan menyatakan bahwa melodi adiktif dan pengulangan lirik dalam lagu “APT” dapat mengganggu konsentrasi siswa. Bagi mereka, lagu ini bukan hanya sekadar musik, tetapi sebuah distraksi yang mengkhawatirkan.
Karena itu, sekolah-sekolah secara resmi memperingatkan para siswa agar menghindari mendengarkan lagu tersebut, terutama pada jam belajar.
Reaksi di Malaysia: Kekhawatiran atas pengaruh budaya barat
Di Malaysia, kontroversi terhadap lagu “APT” lebih berfokus pada kekhawatiran mengenai “pengaruh budaya barat”. Beberapa pihak di Malaysia menganggap bahwa lagu tersebut mencerminkan kebiasaan yang tidak sesuai dengan budaya setempat, dan hal ini terutama dikhawatirkan akan memengaruhi perilaku generasi muda.
Lagu “APT” dianggap membawa pesan implisit yang tidak sejalan dengan nilai-nilai konservatif yang dijunjung di beberapa bagian masyarakat Malaysia.
Pemerintah setempat bahkan telah mengeluarkan peringatan kepada para orang tua untuk memantau aktivitas anak-anak mereka, terutama di media sosial, agar tidak terlalu terpengaruh oleh lagu ini.
Baca juga: Tumpah Ruah Aneka Warna Musik di StudentNite Festival 2024
Popularitas yang menuai Pro-Kontra
Popularitas lagu “APT” yang begitu cepat berkembang telah memicu perdebatan di dunia maya. Beberapa penggemar menganggap lagu ini sangat menghibur dan membawa pesan positif, sementara pihak lain mengkhawatirkan dampaknya.
Lantas, bagaimana menurut kalian, Sobat Milenianews? Apakah lagu “APT” dari Rose BLACKPINK dan Bruno Mars ini benar-benar mencandu dan mengganggu fokus belajar, atau justru hanya hiburan semata?
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.