News  

BMH Salurkan Kurban di Pelosok Probolinggo: Bahagiakan Warga dan Santri Penghafal Al-Qur’an

BMH menyalurkan program kurban  kepada santri dan Warga di beberapa lokasi terpencil Probolinggo. (Foto: Dok BMH)

Milenianews.com, Probolinggo– Di tengah wilayah pedesaan yang sunyi dari hiruk pikuk perayaan, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Jawa Timur kembali menebar kebahagiaan melalui program kurban, Jumat (6/6/2025).  Kali ini, BMH menyapa desa-desa pelosok di Kabupaten Probolinggo dan para santri penghafal Al-Qur’an yang selama ini hanya bisa mendengar kisah tentang kurban dari kejauhan.

Titik-titik distribusi meliputi beberapa lokasi terpencil, antara lain Pondok Pesantren Nurur Rahmah Desa Sambirampak Lor, Pesantren Tahfidz Darul Hijrah 7 Probolinggo Kelurahan Sumber Wetan, Desa Wonorejo Kecamatan Maron, Desa Gunung Bekel Kecamatan Tegalsiwalan, dan juga Pesantren Hidayatullah di Lereng Bromo, Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura.

Kehadiran daging kurban ini sungguh menjadi karunia besar bagi mereka. Tak terkecuali bagi Fajar Ma’arif, salah satu penerima manfaat yang turut merasakan manfaat program ini.

“Biasanya kami hanya bisa bantu motong hewan kurban milik orang lain. Tapi tahun ini, alhamdulillah, kami bisa ikut menikmati daging kurban sendiri. Rasanya luar biasa,” ujar Fajar penuh haru.

Baca Juga : Mengalirkan Harapan di Pasir Eurih: Sumur Bor BMH Banten Beri Kehidupan Pondok Pesantren Nurul Hidayah

Imam Muslim, kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, menyampaikan bahwa distribusi kurban ini menyasar dua golongan penting: masyarakat pelosok yang jauh dari jangkauan dan para santri penghafal Al-Qur’an yang hidup dalam kesederhanaan namun penuh semangat menuntut ilmu.

“Kurban ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi. Lebih dari itu, ia adalah bentuk cinta dari umat, hadiah kebahagiaan bagi yang tak punya, dan penyemangat bagi para penghafal Al-Qur’an agar terus istiqamah dalam perjuangannya,” terang Imam Muslim.

Dampak program ini terasa nyata: raut wajah haru bahagia dari para warga dan santri, aroma masakan daging yang menguar dari dapur-dapur sederhana, hingga doa-doa syukur yang dipanjatkan oleh mereka yang jarang sekali merasakan daging di hari raya. Semua menjadi bukti bahwa program kurban BMH tidak hanya menyapa, tapi juga menghidupkan semangat dan syiar Islam hingga ke pelosok-pelosok negeri.
Terima kasih kepada seluruh donatur yang telah mempercayakan amanah kurban melalui BMH. Karena kebaikan Anda, senyum merekah di desa-desa sunyi dan pesantren-pesantren sederhana di kaki Gunung Bromo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *