Milenianews.com, Jakarta – UGM meluncurkan ChatBot Lintang untuk membantu kesehatan mental mahasiswa. Peluncuran tersebut dipimpin oleh Rektor UGM, Prof. Ova Emilia di Balai Senat UGM pada Rabu (26/7) silam.
“Kami menyambut baik inovasi yang dilakukan teman-teman untuk penyehatan kita semua khususnya kesehatan mental dengan menciptakan ruang komunikasi ChatBot Lintang,” ucap Prof Ova, mengutip dari laman UGM, Selasa (1/8).
Tujuannya memberikan wadah aman bagi kesehatan mental dan mahasiswa yang mengalami kekerasan seksual. ChatBot Lintang juga ingin membentuk komunitas yang peduli dan responsif di kampus.
Baca juga : Keren! Dosen UGM Ciptakan Aplikasi Penanganan Henti Jantung
UGM meluncurkan ChatBot untuk lindungi kesehatan mental mahasiswa
Terciptanya kampus sehat
UGM berusaha menjadi kampus yang sehat dan sejalan dengan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Tim Health Promoting University (HPU) UGM bertanggung jawab atas pengembangan ChatBot Lintang ini.
“Setiap generasi berhak mendapatkan dukungan untuk meraih kesehatan di segala aspek tersebut. UGM pun telah menyediakan fasilitas untuk mendukung kesehatan termasuk mental dengan adanya psikolog di GMC, Unit Konsultasi Psikologi Fakultas Psikologi UGM, dan RSA UGM,” ujar Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Wening.
Memfasilitasi komunikasi pribadi
Dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, anggota tim pengembang platform, menjelaskan bahwa ChatBot Lintang berperan sebagai saluran komunikasi antar pribadi. Platform ini didukung oleh kecerdasan buatan, sehingga mampu merespon kata-kata kunci yang terkait dengan gejala stres.
Baca juga : CfDS UGM dan Meta Akademi Hadirkan Pelatihan Tentang Augmented Reality
“UGM melalui tim Health Promoting University (HPU) UGM khususnya pokja Literasi pun bergerak untuk mencari solusi inovatif dan memberikan cara baru untuk mengomunikasikan pesan-pesan penting terkait dengan kesehatan mental dan kekerasan,” tuturnya.
Fitur pada Chatbot
Platform ini memiliki beberapa fitur yang bermanfaat. Pertama, terdapat fitur “swaperiksa” yang berguna untuk mengenali kondisi kesehatan mental individu. Kedua, ada fitur “direktori layanan kesehatan mental” yang membantu pengguna mendapatkan arahan untuk terhubung dengan para profesional. Terakhir, terdapat fitur “psikoedukasi” yang berisi tips berguna bagi pengguna.
Baca juga : Kisah Putri Raih Beasiswa Kuliah di FKG UGM
Pengembangan semua fitur tersebut sesuai dengan kebutuhan di kampus untuk mengatasi berbagai masalah seperti stres, kecemasan, dan depresi. Melalui ChatBot Lintang, pihak kampus berharap para pengguna dapat merasa nyaman dan aman untuk berbicara, berbagi pengalaman, mencari dukungan, dan menemukan solusi yang tepat.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.