NVIDIA Dapat Suntikan Dana Untuk AI Supercomputer dari Raja Farmasi Novo Nordisk!

AI Superkomputer Nvidia

Milenianews.com, Jakarta – Pemilik Novo Nordisk, sebuah perusahaan farmasi, saat ini sedang membiayai pembangunan superkomputer baru yang didukung oleh teknologi AI dari Nvidia. Tujuan utamanya adalah untuk menemukan obat-obatan dan pengobatan baru yang inovatif.

Melansir dari CNN, Rabu (20/3), Novo Nordisk telah memberikan kontrak kepada perusahaan komputasi Prancis, Eviden, untuk membangun superkomputer yang dijanjikan akan menjadi salah satu yang terkuat di dunia. Superkomputer ini diharapkan dapat memproses jumlah data yang sangat besar dengan menggunakan kecerdasan buatan.

Baca juga: Apple Nego Google Untuk Masukan Ai Gemini ke Iphone!

AI Superkomputer Nvidia akan jadi distrupsi besar dalam teknologi

Cédric Bourrasset, kepala komputasi kuantum di Eviden, menyatakan bahwa superkomputer tersebut memiliki potensi luar biasa untuk mempercepat penemuan ilmiah yang berpengaruh, terutama dalam bidang penemuan obat, diagnosis penyakit, dan pengobatan.

Superkomputer tersebut direncanakan akan siap untuk proyek percobaan sebelum akhir tahun ini dan akan ditempatkan di pusat inovasi kecerdasan buatan Denmark. Selain itu, diberi nama Gefion, superkomputer ini akan tersedia untuk digunakan oleh peneliti dari sektor publik dan swasta Denmark. Keberadaannya akan didukung oleh dua perusahaan terkemuka dari Amerika Serikat dan Eropa.

Nvidia, sebagai pemimpin dalam teknologi chip ini akan menyediakan teknologi terbarunya untuk digunakan dalam superkomputer tersebut. Nilai pasar Nvidia yang telah mencapai USD 2,21 triliun, menjadikannya salah satu perusahaan terbesar di pasar saham Amerika Serikat.

Sementara itu, Novo Nordisk Foundation memiliki saham mayoritas di Novo Nordisk, sebuah perusahaan farmasi yang memiliki nilai lebih tinggi daripada Tesla. Kesuksesan perusahaan ini terutama didorong oleh penggunaan luas Ozempic, obat diabetesnya, untuk penurunan berat badan, serta popularitas Wegovy, yang memiliki bahan aktif yang sama dengan Ozempic.

Dalam konteks ini, penggunaan kecerdasan buatan dalam penelitian ilmiah juga telah terbukti sangat efektif. Sebelumnya, Microsoft melaporkan penemuan material baterai baru dalam waktu singkat menggunakan sistem kecerdasan buatannya.

Baca juga: CEO NVIDIA Nyatakan AI Bisa Seperti Manusia dalam 5 Tahun Mendatang

Demikian pula, Laboratorium Nasional Northwest Pacific, bagian dari Departemen Energi Amerika Serikat, telah menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk menyaring jutaan material potensial menjadi kandidat yang menjanjikan dalam waktu yang sangat singkat.

Sehingga, kerja sama antara industri farmasi dan teknologi informasi ini menandai langkah besar dalam pengembangan terapi baru dan pencarian obat. Superkomputer ini diharapkan dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam mempercepat penemuan obat baru serta memperluas pemahaman kita tentang penyakit dan pengobatannya.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *