Ini Puisi pertamaku untukmu tuan
Setelah berbulan kita berteman
Kini kurasakan kerinduan yang mendalam
Catatan asa dan impian
Hanya kupendam dalam angan
Menanti semua jawaban
Kau, adalah luas dalam samudera
Menenggelamkan seluruh isi relung dada
Di bawah langit langit hampa
Kini jelas dipelupuk mata
Sekulum senyummu semata
Aku mengemis
Mengubah yang pait agar manis
Namun seakan semua buatku pesimis
Hingga aku tak mampu optimis
Oleh: Dea Affriyanti Guratan ini hampir saja lenyap perlahan Bukan karena pena yang tak…
Milenianews.com – Puisi berjudul “Kami Senang Mendaki Bukit-Bukit Rohani” karya Pulo Lasman Simanjuntak telah menjadi salah…
Oleh: Pulo Lasman Simanjuntak Kami senang Mendaki bukit-bukit rohani Sepanjang dua puluh enam tahun Keluar…
Oleh: Arsiya Oganara Hai pemuda-pemudi Indonesia Getarkan semangat di dada dengan karya nyata Semangat, do’a,…
Oleh: Arsiya Oganara Taj Mahal lambang cinta Keajaiban cinta diantara lekukan dan aliran sungai…
Oleh: Arsiya Oganara Ruh, bayi cantik lahir dari rahim sang ibu hamil dua ratus sepuluh …
