Puisi  

Lelap Aku di Pesonamu

lelap aku di pesonamu

Oleh: Hadi Suroso

Gigil di larut malam itu, di bawah temaram lesu bintang yang redup, kita terlelap pada sayup alunan nada-nada lembut yang menelenggamkan.. Erat pelukmu memberi hangat pada hatiku yang sekian lama beku terbelenggu oleh memar luka masa lalu.

Entah mantra apa yang kamu bawa, nyatanya aku tersirap pada teduhnya sorot matamu. Tatapan itu langsung menghujam tepat di jantung hati, laksana cahaya menyibak gulita terangi gelap yang selama ini melingkupi. Bukan seperti sebelum-sebelumnya yang hanya sekedar fatamorgana, namun kamu adalah beningnya tetesan embun yang memberiku teguk kesegaran saat dahaga melandaku.

Tak mudah untuk hatiku menjadi berdebar meski indahnya rayuan kerap menghampiriku, namun denganmu semua menjadi berbeda. Pesonamu ada di segenap apa yang kamu miliki. Aku merasakan lagi sesuatu yang telah lama membatu. Dan kini rasa itu muncul lagi mendesir ke sekujurku_tak bisa ku ingkari.

Aku mulai jatuh terpikat pada setiap detil pesonamu.

Sekilas kamu memang tampak biasa saja. Setidaknya begitu kesanku pertama bertemu denganmu. Namun seiring berjalannya waktu, auramu memancar di setiap kali kita bercengkerama, dan gurat-gurat pesonamu makin lama makin tampak nyata merona. Selalu ada saja yang membuatku jatuh terkesima. Dan hatikupun menjadi berdebar luluh tak berdaya.

Gigilnya malam itu hanyalah pemantik satu dari sekian lelapku di pesonamu. Namun malam itu juga menjadi penegas betapa aku kembali merasakan bahagia. Rasa yang selama ini hilang terkubur oleh tumpukan lara. Dan aku hanya bisa berharap, semoga ini yang terakhir menjadi abadi hingga jarum waktu berhenti berputar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *