Puisi  

Kegilaan Hati

Kegilaan Hati

Oleh: Hadi Suroso

Mungkin aku bodoh. Untuk kesekian kalinya aku masih menaruh harap kamu kembali ke pelukku. Setelah pergimu yang tiba-tiba. Setelah luka yang kamu goreskan tiada terkira. Jauh di sudut hati kecilku aku kerap merajut angan kita dapat lagi beriringan.

Bahkan semua rasa sakit yang pernah mendera di sekujurku karenamu tergerus seketika oleh sekedar kelebat manis bayangmu.

Begitu melekatnya namamu tertambat di hati hingga menjadi tumpul akal sehatku.

Perihal jarak waktu yang membentang memisah kita, atau perih nyeri yang melumuri segenap rasa, nyatanya tak mampu meredakan gempitanya namamu dari dadaku. Aku dirasuki kegilaan yang tak sanggup kujelaskan.

Entahlah…

Benarkah cinta itu membutakan ? Pikiranku tidak mengiyakan, namun hatiku tak mampu menentangkan. Aku terlanjur masuk terhisap di pusaran arus rasa yang tak mampu ku lawan. Aku terjerembab di sana dan terhempas oleh derasnya. Anehnya, aku tak ingin keluar. Kegilaan seperti apa yang terjadi padaku ? Aku tak bisa menjelaskan.

Lebih lagi saat sepi mulai menyerangku, saat sunyi melingkupiku, aku dirundung rindu menggebu akan semua tentangmu. Aku termenung menyusuri lorong lamunan yang tiada bertepi. Memburu bayangmu tiada henti. Lalu kegilaan apa yang melandaku ? Aku juga tak mengerti.

Dan untuk degub yang belum bisa fana, untuk gejolak yang belum juga mereda, dan untuk luka yang mungkin ada tersisa…biarlah  kudekap semua itu untuk kunikmati. Hingga kapan itu ? Aku tak tahu.    Yang pasti, dalam kegilaan ini aku hanya ingin katakan, semoga Tuhan menuliskan ini sebagai takdir kebaikan yang bukan hanya untukku namun juga untukmu.

Semoga…

 

Bogor, 01112024

Hd’s

Profil Penulis:

Hadi Suroso. Biasa dipanggil Mr/Mas Bob. Aktivitas keseharian, mengajar Math Cambridge di sekolah Bosowa Bina Insani Bogor, guru Bimbel dan juga guru privat SD sampai SMA untuk persiapan masuk PTN. Mulai menyukai menulis sejak satu tahun terakhir, khususnya Puisi dan Refleksi kehidupan sebagai percikan hikmah. Menulis bisa kapan saja, biasanya saat muncul gagasan dan keinginan untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan. Menulis merupakan bagian dari  mengasah jiwa dan menggali hikmah. 

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *