Milenianews.com, Depok– Dosen STEI SEBI tahun akademik 2023-2024 Ganjil bersama SEBI Islamic Business and Economic Reserach Center (SIBERC) menyelenggarakan kegiatan “Sharing Session” dengan tema “Publikasi di Jurnal Bereputasi (Terindeks Scopus,WoS dan Sinta 1-2)”. Kegiatan tersebut diadakan pada Rabu, 20 September 2023.
Pertemuan menjelang masuk semester ganjil menjadi tempat evaluasi dan mengupgrade kinerja dosen STEI SEBI selama mengajar 1 semester. Pertemuan tersebut menghadirkan narasumber Efri Samsul Bahri, S.E, A.k, M.Si., CA., P.h.D selaku dosen tetap STEI SEBI Program Studi Akuntansi Syariah yang sudah menerbitkan publikasi di tahun 2023 per 18/9/2023 sebanyak 13 artikel jurnal (sinta4 1 artikel, sinta5 1 artikel, nonsinta 11 artikel) dan 1 buku. Jumlah sitasi hingga 18/9/2023 = 691.
Acara tersebut dihadiri 50 peserta offline dan online yang terdiri dari dosen STEI SEBI dan dibuka oleh Sigit Pramono, Ph.D., CA., CPA selaku ketua STEI SEBI. “Kita mesti semangat membumikan ekonomi syariah lewat aset yang perlu dijaga ialah SDM. Tujuannya ada 2 kebaikan dan pengembangan ilmu. Mendorong inovasi dengan pengembangan konten tanpa kaku dengan alur birokrasi. Menambahkan kampus STEI SEBI ini ialah kampus yang Small Beautiful,” kata Sigit Pramono dalam kata sambutannya seperti dikutip rilis yang diterima Milenianews.com.
Dr. Aziz Budi Setiawan, S.E.I, M.M selaku wakil rektor bidang 1 membawahi akademik menambahkan, mahasiswa baru merupakan aset tambah untuk menyebarkan ekonomi syariah di masyarakat. Tercatat terdapat 144 Mahasiswa baru yang masuk STEI SEBI. Dengan Program Sarjana yang ditawarkan STEI SEBI, bukan lagi menawarkan Program Studi. Seperti Sarjana Hukum (S.H) pada Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Sarjana Akuntansi (S.Akun) pada Prodi Akuntansi Syariah, Sarjana Ekonomi (S.E) pada Prodi Managemen Bisnis Syariah. “Ada 256 yang diwisuda diakhir tahun 2023, serta sebanyak 859 mahasiswa aktif STEI SEBI dengan Alumni 2546 sampai saat ini,” ungkap Aziz Budi Setiawan.
Publikasi di Jurnal Bereputasi
Materi Sharing Session Publikasi di Jurnal Bereputasi disampaikan oleh Efri Samsul Bahri, S.E, A.k, M.Si., CA., P.h.D selaku Dosen tetap STEI SEBI Program Studi Akuntansi Syariah. Menurutnya, pada mulanya permasalahan Jurnal di Indonesia hanya untuk kebutuhan akademik saja seperti naik pangkat dosen dan rating kampus bukan untuk ilmiah. Sedangkan diluar negeri jurnal untuk kebutuhan Perusahaan. Di Indonesia ada sinta 1-6 banyak administrative tidak menggambarkan kualifikasi .
“Untuk suatu jurnal dikatakan bereputasi, jika jurnal tersebut terindeks oleh pangkalan data internasional bereputasi. Science and Technology Index (SINTA) database yang dikelola oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, Scopus adalah basis data milik Elsevier yang diluncurkan pada tahun 2004. Web of Science, sebelumnya dikenal dengan nama Web of Knowledge, adalah layanan pengindeksan yang awalnya diproduksi oleh Institute for Scientific Information (ISI). Saat ini, Web of Science dikelola oleh Clarivate Analytics, yang sebelumnya merupakan bisnis Properti Intelektual dan Ilmu Pengetahuan.
Efri menyeburkan empat langkah publikasi di jurnal bereputasi :
- Menentukan Pilihan Jurnal Bereputasi
- Mempersiapkan Artikel
- Memantau Proses Editorial dan Revisi Artikel
- Aspek Kritis
Menentukan pilihan jurnal bereputasi:
- Jurnal berbasis Indeks Garuda / Scopus (Free)
- Jurnal berbasis Indeks Sinta (Free)
- Jurnal berbasis Scopus (Fee)
- Jurnal berbasis Web of Science (Fee)
Mempersiapkan Artikel Tahap ll:
- Artikel berbasis template
- Artikel berbasis author di tiga negara
- Artikel berbasis APC (Artikel Publication Chart)
- Artikel berbasis Conference
Tips membuat pendahuluan
- Penjelasan tentang trend 1
- Konsep dasar dengan definisi (teori) Ketika dibaca ini tentang apa bukan definisi
- Gap analisis
- Step (urgensi dan posisi)