SD IT Dinamika Umat Gelar Tasyakuran Tahfidz Al-Qur’an Juz 30

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Dinamika Umat, Telaga Kahuripan, Bogor, menggelar Tasyakuran Tahfidz Alquran Juz 30, Sabtu (18/1/2025). (Foto: Dok YDU Dinamika Umat)

Milenianews.com, Bogor–  Lantunan Asmaul Husna (nama-nama baik Allah SWT yang menunjukkan sifat-sifat-Nya yang sempurna, red) menggema ke seluruh ruangan Auditorium Prof KH Didin Hafidhudhin, Yayasan Dinamika Umat (YDU), Telaga Kahuripan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2025).

Paduan suara lirih yang dibawakan dengan khusuk dan syahdu oleh ratusan orang membuat suasana pagi itu yang masih dalam guyuran hujan rintik di Bukit Dinamika Umat, sejak dini hari, membawa suasana hati menjadi tenang. Iringan instrumen musik Asmaul Husna semakin menggetarkan hati sampai membuat merinding bulu roma saking menghayati nama-nama Allah yang dilantunkan.

Itulah suasana pembukaan Tasyakuran Tahfidz Alquran Juz 30 yang digelar Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Dinamika Umat. Sebanyak   57 murid kelas IV (empat) dinyatakan lulus dalam ujian Tahfizh Alquran Juz 30 yang dilaksanakan pada 8-9 Januari 2025 lalu.

Tampak hadir dalam acara yang dimulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB, Ketua YDU,  Dr. H. Hasan Basri Tanjung, MA.;  Direktur Pendidikan dan Sumber Daya Insani YDU, Dr. Hj. Fatimah Sururi Hasan, M.Pd.I;   Sekretaris yayasan Diva Mahya Zahara Tanjung, MA.;  Pembina Asrama, Haji Ismail Tanjung;  Kepala SD IT DU, Asep Kusnadi, M.Pd.I;  Wakil Kepala Sekolah SD IT DU, Sukartiningsih, S.Pd.;  Kepala SMP IT- SMA IT DU, Ustadz Lukmanudin Adiguna,  S.Pd.I,  M.Pd.;  Kepala TK IT DU, Rifta Nindya,  S.Pd.;   para koordinator, dewan guru, staf dan karyawan  SD IT DU, pengurus Komite SD IT DU, orang tua dan murid kelas IV peserta tasyakuran.

Rangkaian acara dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh murid kelas IV,  Muhammad Azka Nu’man Waafi. Lantunan suara merdu menyejukkan hati terdengar saat murid terbaik pertama Tahfizh Al-Qur’an Juz 30, tahun ini, saat Alquran Surat Ibrahim ayat 7 dan Surat Al Isra ayat 23 dibacakan.

Suasana hening seketika bergemuruh kembali saat Lagu Kebangsaan Indonesia Raya berkumandang. Ini momen yang membangkitkan semangat nasionalisme. Dipandu dirijen, Halimah, S.Ak, Guru kelas VI, SD IT DU, disambung menyanyikan Mars Dinamika Umat, menambah suasana semakin hangat.

Penampilan ekstrakurikuler Marawis tak kalah menarik. Sebanyak 17 murid kelas V di bawah pimpinan Muhammad Divo Raja, guru kelas II SD IT DU, membawakan satu buah shalawat, An Nabi Shollu Alaihi, menarik perhatian hadirin dengan lantunan pujian kepada Rasulullah SAW dipadu dengan gerakan yang atraktif.

Setelah mendengarkan sambutan dari Kepala SD IT Dinamika Umat, Ustadz Asep Kusnadi, MPd.I., dan perwakilan orang tua murid, Omat Jayadihati, orang tua dari Sunan Surya Sribaduga Jayadihati, seluruh peserta tasyakuran naik ke atas panggung untuk sambung ayat ke menghafalkan surat An-Naba, At-Takatsur sampai An Nas ditutup shalawat Allahummarhamna dan doa khatam Al-Qur’an.

Mahkota untuk Orang Tua

Sebelum prosesi penyematan selempang wisuda Tahfizh Juz 30, mahkota untuk orang tua dan serahterima sertifikat hasil ujian tahfizh, Ketua YDU, Dr.H.Hasan Basri Tanjung, MA., didaulat menyampaikan tausiyah untuk memberikan semangat dan motivasi di hadapan 56 peserta dan juga kedua orang tua. Satu peserta atas nama Muhammad Fatih Darmawan berhalangan hadir karena sedang menjankan ibadah umrah ke tanah suci Makkah dan Madinah.

Kepala SD IT Dinamika Umat, Asep Kusnadi, M.Pd.I, sangat bersyukur dengan program hafalan Al-Qur’an di sekolah yang memiliki branding ‘Model Sekolah Bersih Tanpa Cleaning Service’ ini. ”Alhamdulillah hari ini, anak-anak kelas IV (empat), melaksanakan tasyakuran ujian Tahfizh Al-Qur’an Juz 30, setelah diujikan pada tanggal 8-9 Januari 2025,” kata Ustadz Asep seperti dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Sabtu  (18/1/2025) malam.

Lebih lanjut, ayah tiga anak ini mengatakan, kegiatan ujian Tahfizh Alquran Juz 30 bertujuan untuk meringankan murid binaannya dalam pencapaian target hafalan di juz 30 dan 29 sesuai dengan target kurikulum SD IT Dinamika Umat. ”Karena lulusan SD IT DU diharapkan hafal dua juz yaitu juz 30 dan 29. Untuk kemudahan itu, maka juz 30 nya diujikan di kelas IV,” katanya.

”Alhamdulillah dari ujian yang sudah dilaksanakan, sebanyak 76 persen  anak-anak semuanya tuntas, bisa menghafal dari Surat An Nas sampai An Naba. Adapun 24 persennya lagi mereka secara hafalan sudah tuntas sampai An Naba. Namun pada saat ujian yang 24 persen ini memang tersendat-sendat dan masih dibantu olah guru pengujinya. Sehingga yang 24 persen ini nantinya akan diberikan pengayaan setelah ujian sambil mereka menghafal untuk target di kelas IV sampai kelas VI yaitu juz 29,” paparnya.

Acara tasyakuran ini, lanjut pria kelahiran Bogor, 43 tahun, untuk memberikan motivasi kepada anak-anak supaya mereka lebih giat lagi menghafal Al-Qur’an di juz 29. ”Karena salah satu syarat kelulusan di SD IT DU yang merupakan bagian dari mata pelajaran Keislam Terpaduan adalah hafal Al-Qur’an minimal dua juz,” ungkapnya.

”Bagi mereka yang sudah mencapai target atau sudah tuntas di juz 30, mereka akan melanjutkan ke juz 29 yang belum tuntas mereka diberikan pengayaan untuk  menuntaskan juz 30 yang masih tersendat-sendat,” kata Asep.

”Alhamdulillah sudah dua tahun berjalan ini pencapaian target hafalan di kurikulum kita di kelas III (tiga) sampai Surat At-Takwir, sehingga di kelas IV semester satu tinggal menghafal surat Abasa, An Naziat dan An Naba. Semester duanya, mereka mengikuti Ujian Tahfizh Juz 30,” tegas Asep.

”Kegiatan tasyakuran ini sebagai bentuk apresiasi dan motivasi anak-anak yang sudah berusaha belajar Al-Qur’an dan menghafalnya yang tiada lain ini untuk kita sebagai orang tua. Kkarenanya mari kita  sama-sama dukung mereka menghafal Al-Qur’an karena kelak di yaumil akhir mereka yang akan menolong kita dan insya Allah nanti mereka akan memakaikan mahkota dari Allah SWT,” tandasnya.

Hal senada disampaikan orang tua murid dari Sunan Surya Sribaduga Jayadihati, Omat Jayadihati, yang tak henti-hentinya mengucap rasa syukur atas anugerah dari Allah SWT kepada keluarganya.

”Alhamdulillah, saya menitipkan ketiga putra saya di tempat yang baik di sekolah Dinamika Umat. Saya yakin dan percaya betul kepada lembaga ini,” ucapnya saat didaulat memberikan kata sambutan.

Lebih lanjut, kata Kepala Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kab. Bogor, sudah sangat percaya dengan pendidikan yang dikelola YDU yang sudah memasuki milad ke-21 tahun. ”Kami orang tua yang sangat beruntung karena sudah menitipkan putra putrinya untuk dididik di tempat yang terbaik. Di tempat ini, putra-putri kami bukan hanya mendapatkan pendidikan umum tetapi pendidikan agamanya sangat kental diterapkan kepada putra-putri kami,” tegasnya.

Omat pun merasakan suasana batin yang tenang saat berada di lingkungan Bukit Dinamika. Nuansa keislaman yang sangat kental bisa dirasakan sajak acara dimulai.  ”Saya merinding saat pembukaan acara ini semua membaca Asmaul Husna,  luar biasa, saya sampai merinding. Ini sungguh suasana santri,” ujarnya.

Omat mengatakan, mendidik anak adalah investasi terbaik bagi orang tua.  ”Jangan pernah berpikir biaya pendidikan itu besar, mahal, anggap saja ini adalah investasi kita. Jangan berpikir wah biaya sekolahnya mahal. Itu adalah investasi kita. Kelak putra putri kita yang akan menolong kita di yaumil kiamat karena saya yakin anak-anak dicetak, digembleng pendidikan berbasis agama di Dinamika Umat,” tuturnya.

Saat penyematan mahkota dari anak kepada orang tua, isak tangis pecah, peluk, cium, untaian doa, ungkapan syukur, bahagia, terharu berbaur menjadi satu. Suasana semakin haru dengan musikalisasi puisi yang sangat menyentuh oleh Leli Amelia, S.Pd., Guru SD IT DU yang juga koordinator  Pusat Informasi dan PMB (Penerimaan Murid Baru)

Aisya Farhana Syauqia, kelas IV Kreatif, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Barada di barisan paling belakang dari atas panggung langsung menuju kursi tempat ayah dan ibunya duduk. Mahkota yang dibawa langsung ia sematkan di kepala ibunya, Yuyun Amiroh yang didampingi ayahnya.

Aisya, peraih terbaik kedua hafalan Alquran  juz 30, saat ujian berlangsung, awalnya  sempat tersendat di depan guru penguji. Seiring rasa groginya hilang akhirnya berangsur lancar. ”Alhamdulillah lancar. Awalnya ada yang nggak lancar surat Al-Qariah,  Al-Muthaffifin, Al-Buruj, Al-Insyiqoq, nggak terlalu lancar. Tapi akhirnya lancar. Perasaanya senang, lega, waktu mau ujian alhamdulilah tenang jadi koreksi hafalnya hanya sedikit,” katanya.

Untuk selanjutnya, Aisya menambah hafalan juz 29. ”Semoga bisa menjadi penghafal Al-Qur’an,” ujar anak kedua dari tiga bersaudara yang sudah menghafal Alquran dari kelas l (satu)

Alivia Fitria Setiawan, kelas IV Apresiatif, yang sudah hafal juz 30 saat naik ke kelas IV tidak mengalami kesulitan saat ujian berlangsung. ”Saat awal masuk kelas IV semester satu tinggal muroja’ah (mengulang ngulang hafalan, red) biar lancar. Sangat senang sekali. Seneng banget. Lega saja. Saat ujian degdegan takut nggak lancar,” ujar Via seraya berharap bisa menambah hafalan dan yang sudah hafal tetap kuat hafalannya.

Penghargaan Murid Terbaik Ujian Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tahun Ajaran 2024/2025   SD IT Dinamika Umat:

Terbaik 1, Muhammad Azka Nu’man Waafi, 91,50

Terbaik 2, Aisya Farhana Syauqia, 91.00

Terbaik 3, Zahira Adibah,  90.50

Terbaik 4, Sabina Arkana Farras Wojaya, 90,00

Terbaik 5, Aqil Almair Azka Jamil Abdullah, 89,50

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *