Milenianews.com, Bukittinggi- Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, menggelar wisuda perdana angkatan pertama setelah beralih menjadi UIN. Wisuda angkatan pertama UIN Bukittinggi ini diselenggarakan secara offline di Gedung Student Centre Kampus II UIN Bukittinggi dan berlangsung selama dua hari, yaitu pada hari Rabu dan Kamis, 28 dan 29 Desember 2022.
Total wisudawan/ti angkatan pertama ini berjumlah sebanyak 1.373 orang, yang terdiri dari Empat Fakultas (Fakultas Syari’ah, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) dan Program Pascasarjana.
Pada hari pertama Rabu (28/12/2022) wisuda diikuti oleh 395 lulusan, yang terdiri dari Fakultas Syari’ah, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, serta Program Pascasarjana.
Baca Juga : 2 Jurnal Ilmiah UIN Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi Naik Peringkat Sinta
Dalam sambutannya, Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Dr. Ridha Ahida, M.Hum menyampaikan selamat kepada para wisudawan/ti yang telah berhasil menyelesaikan masa studinya di kampus ini.
“Sekarang kita sudah menjadi universitas, maka kita harus memantaskan diri layaknya sebuah universitas, maka pikiran kita harus lebih terbuka dan berprestasi baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional,” tuturnya.
“Ketika kita sudah menjadi sebuah universitas maka mahasiswa kita semakin heterogen dan bahkan berasal dari identitas yang berbeda. Oleh karena itu perlu penguatan keagamaan. Input kita berasal dari berbagai sumber tapi output kita harus memiliki dasar dan pondasi yang kokoh sehingga mampu bersaing di dunia global,” tambahnya.
Prodi Baru
“Salah satu upaya memantaskan diri adalah dengan memperbanyak prodi baru. Dari empat prodi yang kita ajukan (Statistika, Bisnis Digital, Ilmu Komputer dan Matematika), alhamdulillah, dua di antaranya (Bisnis Digital dan Statistika) sudah keluar izinnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, semua program studi baru yang diajukan sukses mendapatkan izin terbit. Sehingga bisa berdiri Fakultas Sain dan Teknologi di Kampus ini,” ujarnya.
Rektor juga menyampaikan proses percepatan Guru Besar. “Dosen-dosen (SDM) yang kita miliki terutama yang sudah berpangkat Lektor Kepala kita dukung untuk segera menjadi Guru Besar. Idealnya sebuah universitas itu harus memiliki Guru Besar yang lebih banyak dari Asisten Ahli dan Lektor Kepala,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, rektor mengucapkan terima kasih kepada orang tua wisudawan/ti yang telah mempercayai kampus ini sebagai tempat anak-anaknya berproses. “Sekarang anak Bapak-Ibu kami kembalikan, namun kami berpesan jaga nama baik almamater dan selalu menebarkan manfaat dimanapun berada,” ujarnya.
