Milenianews.com, Bandung – Prestasi klub Persib Bandung belum terlihat di Shopee Liga 1 Indonesia. Tak heran buruknya performa Maung Bandung menjadi sorotan. Pasalnya, klub yang bernaung di Stadion Jalak Harupat ini, dihuni oleh para pemain yang berkualitas.
Dukungan sponsor yang banyak juga menjadikan tim Ibukota Priangan ini selalu menjadi perhatian semua orang terutama suporter.
Seperti diketahui, dalam 5 pertandingan awal, Persib hanya meraih 1 kali menang 3 kali seri dan terakhir kalah dikandang sendiri oleh Bhayangkara pada pekan lalu.
Terlebih, sekarang Persib dilatih pelatih asal Belanda,Robert Rene Alberts. Kiprahnya di Liga Indonesia sebagai pelatih sudah punya nama besar.
Setelah berhasil mengantarkan Arema menjuarai Liga Indonesia 2 kali di masa kepelatihannya.
Berikut, 3 alasan kenapa Persib Bandung selalu menuai hasil yang buruk, berikut ulasannya :
Pemain Muda yang Ditampilkan Belum Matang
Dalam dua musim terakhir, manajemen Persib mengambil langkah untuk kurangi belanja pemain bintang. Mereka memilih berdayakan pemain muda didikan akademi diklat Persib Bandung.
Musim lalu, hadirnya pemain muda seperti Febri Haryadi, Henhen Herdiana, Puja Abdillah serta Indra Mustafa memberi warna tersendiri untuk Persib.
Namun, di musim ini kekurangan nampak pada pemain tersebut. Kekurangannya terlihat dari stabilitas performa mereka.
Hal itu terjadi sebab minimnya pengalaman juga penuh tekanan saat pertandingan. Setidaknya, butuh waktu buat mereka membiasakan diri, mengasah mental menghadapi laga-laga berat kompetisi.
Rene Masih Perlu Beradaptasi dengan Klub
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts tampaknya harus beradaptasi dengan waktu yang agak lama pasca Miljan Radovic mundur dari Persib di kursi kepelatihan.
Ia hanya punya waktu sebulan untuk mengetahui karakter pemainnya. Apalagi sukat Persib musim ini bukanlah rekomendasi pemain pilihannya.
Meski begitu, Rene selalu membangun hubungan secara personal dengan para pemainnya. Ia lantas tak pernah menyerah, terbukti dengan perubahan-perubahan strategi yang dilakukannya saat pertandingan.
Meski belum meraih hasil yang baik di awal kompetisi, namun permainan operan Persib sudah enak dilihat. Kiranya butuh sampai separuh kompetisi ia bisa mulai beradaptasi dengan baik.
Saat sudah berjalan seratus persen, bukan tak mungkin Rene membawa performa terbaik untuk Persib Bandung.
Krisis Kiper
Sektor penjaga gawang juga menjadi sorotan. Kemampuan I Made Wirawan dinilai sudah turun performanya dikarenakan faktor umur.
Pada masa Mario Gomez, Muhammad Nasir lebih sering dimainkan ketimbang I Made. Kesalahan Persib Bandung melepas kiper Sahar Ginanjar membuat regenerasi kiper Persib menjadi tak berkembang.
Sekarang saat I Made sudah tak bisa dijadikan unggulan, tak ada kiper pengganti dengan kualitas di atas rata-rata. (Ikok)
Sumber : Cakrawalamedia.co.id