Seimbangkan Coding, Kerja, dan Hobi, Nalendro Sukses Jadi Lulusan Terbaik Universitas BSI

Nalendro Universitas BSI

Milenianews.com, Semarang – Dari Purbalingga, Jawa Tengah, Nalendro Adil Satyadi menjadi bukti nyata bahwa kesuksesan di bidang IT bukan hanya tentang teori, tapi juga praktik dan keberanian bermimpi besar. Pasalnya Nalendro sukses meraih gelar lulusan terbaik Program Studi Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) pada gelaran wisuda yang dilaksanakan di Hotel Patra Jasa, Semarang, pada Kamis (21/11) lalu.

Hal tersebut, akan membuat dirinya menjalani hari-hari sebagai programmer fullstack di PT Penerbit Erlangga sambil melanjutkan kuliah ekstensi S1 secara daring di Universitas BSI kampus Kramat 98, Jakarta.

Sejak SMP, Nalen sudah jatuh cinta pada dunia IT. Cita-citanya sederhana tapi penuh tantangan, yakni bekerja di perusahaan IT ternama dan terus berkembang di bidang cloud computing. “Minat saya terhadap coding tumbuh saat di SMK, dan saya tahu jurusan Sistem Informasi adalah pilihan yang tepat,” ujar Nalendro atau yang akrab disapa Nalen, dalam rilis yang diterima MileniaNews, Sabtu (30/11).

Baca juga: Lulusan Cum Laude Universitas BSI kampus Solo, Tineke yang Senang Coding dan Komunitas Desa

Mata kuliah favoritnya? Semua yang berbau coding, seperti Web Programming, Basis Data, dan Rekayasa Perangkat Lunak. “Saya suka memecahkan masalah dan mendesain arsitektur sistem. Rasanya seperti menyusun puzzle yang hasil akhirnya bikin puas,” tuturnya.

Kesuksesan Nalendro menyeimbangkan waktunya hingga menjadi mahasiswa terbaik Universitas BSI

Meski sibuk bekerja sebagai programmer di salah satu penerbit besar, Nalen tetap punya waktu untuk hobinya, yakni fotografi. “Ini cara saya untuk mengimbangi kerja dan belajar. Di weekdays fokus belajar dan coding, di weekend waktunya recharge dengan istirahat dan hobi,” katanya.

Nalen percaya pada filosofi learning by doing. Baginya, teori di kelas seringkali berbeda dengan praktik di dunia kerja. “Kuncinya adalah terus mencoba. Jangan takut salah, karena dari kesalahan itulah kita belajar,” ungkapnya.

Saat dinyatakan sebagai lulusan cum laude, Nalen merasa bangga sekaligus bersyukur. “Semua ini berkat dukungan orang tua dan kerja keras bersama teman-teman seperjuangan,” katanya dengan nada rendah hati.

Namun, ia juga memberikan saran agar Universitas BSI terus meningkatkan kualitas, terutama dalam materi ajar yang harus lebih relevan dengan perkembangan industri IT. “Meski begitu, saya sangat bersyukur UBSI mendukung program MSIB. Program ini membuka jalan bagi mahasiswa untuk merasakan dunia kerja yang sesungguhnya,” tambahnya.

Nalen berharap lulusan Universitas BSI bisa bersaing dengan alumni kampus-kampus top negeri. “Nggak ada yang menghalangi kita untuk belajar dan bersaing. Yang penting percaya diri dan terus asah kemampuan,” ujarnya.

Baca juga: Nanda, Cum Laude dari Universitas BSI kampus Solo Sukses Mengubah Angka Jadi Peluang

Untuk adik tingkat, pesannya singkat tapi mengena: “Jangan berhenti belajar. Dunia IT itu luas dan penuh peluang. Dari cybersecurity, cloud computing, AI, hingga data, semuanya cerah. Jangan takut untuk bermimpi besar.”

Nalendro Adil Satyadi adalah bukti bahwa mimpi besar bisa dimulai dari langkah kecil. Dari coding di SMK hingga menjadi programmer fullstack, ia terus membuktikan bahwa semangat dan kerja keras bisa membawa siapa saja ke tempat yang lebih tinggi.

Buat kamu yang masih bingung antara kuliah, kerja, atau hobi, ingatlah pesan Nalen, bahwa work-life balance itu kunci. Karena siapa bilang jadi programmer harus meninggalkan hobi?

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *