News  

Korea Utara Ancam Anak-anak Hukuman Mati karena Sebarkan Drakor

kim jong un

Milenianews.com, Jakarta – Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB di markas besar PBB di New York pada hari Rabu (3/4) lalu, Duta Besar Korea Selatan untuk PBB, Hwang Joon-kook, menyoroti masalah serius yang dihadapi anak-anak di Korea Utara. Ia menyampaikan bahwa mereka mengalami pelanggaran hak asasi manusia yang serius.

Melansir dari Straitstimes, menurut Hwang, anak-anak di Korea Utara terpapar pelanggaran hak asasi manusia yang serius, termasuk hukuman mati karena menyebarkan drama Korea Selatan atau drakor.

Ia juga menyoroti bahwa mereka dihadapkan pada situasi penahanan di penjara politik bersama anggota keluarga mereka sebagai hukuman kolektif. Selain itu, penggunaan tenaga kerja anak yang luas juga menjadi permasalahan yang dihadapi jutaan anak di Korea Utara.

Baca juga: Israel Secara Sengaja Lakukan Serangan ke Mobil Petugas Organisasi Bantuan Makanan Dunia, Tewaskan 7 Orang

Korea Selatan anggap Korea Utara lebih pilih fokus ke militer dan beli barang mewah ditengah anak-anak kurang gizi

Hwang menambahkan bahwa kondisi kemanusiaan anak-anak di Korea Utara semakin memburuk karena sumber daya negara digunakan untuk program nuklir dan misil balistik, serta untuk memenuhi kebutuhan barang mewah.

Menurut laporan dari Unicef, dan Kelompok Bank Dunia menunjukkan bahwa sekitar 17 persen anak di Korea Utara menderita pertumbuhan terhambat akibat kekurangan gizi.

Namun, Hwang juga menggarisbawahi perlunya memberikan perlindungan khusus terhadap anak-anak yang terkena dampak konflik bersenjata. Ia merujuk pada konflik yang terjadi di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas, di mana tujuh pekerja bantuan dari organisasi nirlaba World Central Kitchen baru-baru ini tewas dalam serangan udara Israel.

Dalam konteks ini, Hwang menegaskan bahwa anak-anak yang terkena dampak konflik bersenjata berhak mendapatkan perlindungan dan penghargaan khusus sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.

Di hadapan tantangan yang disajikan oleh situasi ini, Hwang menekankan pentingnya Dewan Keamanan untuk tetap teguh dalam kebijakannya nol toleransi terhadap penolakan akses kemanusiaan bagi anak-anak.

Baca juga: [Fakta atau Hoaks] Beredar Video Rakyat Korea Utara Ramai Tangisi Kematian Kim Jong Un

Ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa anak-anak yang terkena dampak konflik dan pelanggaran hak asasi manusia dapat menerima perlindungan dan bantuan yang mereka butuhkan.

Demikianlah gambaran mengenai pernyataan Hwang Joon-kook dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai isu kemanusiaan yang dialami para anak di Korea Utara.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *