Pendekatan Dakwah: Menemukan Hakikat Kembali dari Dakwah

Ade Kamilah, Mahasiswa UIN Jakarta. (Foto: Istimewa)

Milenianews.com, Mata Akademisi– Pendekatan dakwah dianalogikan sebagai alat transportasi untuk sampai pada tujuan, yakni dakwah. Setelah merangkai susunan sistematis dari strategi dakwah, kita memerlukan cara yang baik untuk sampai pada dakwah yang tepat. Inilah pendekatan dakwah.

Pendekatan berarti mempelajari sudut pandang dengan situasi yang ada. Membuka mata pada realitas sosial suku, bangsa, dan hierarkis sosial. Jika disekat, pendekatan dakwah terbagi dua, yakni sosial dan budaya.

Pendekatan sosial pada dakwah berarti menyentuh pada komunikasi dan jalinan interaksi masyarakatnya. Dengan memanfaatkan partisipasi masyarakat di tengah perbedaan agar terbentuk solidaritas. Adapun pendekatan budaya ketika berdakwah berarti melihat realitas norma, nilai, dan keyakinan.

Al-Qur’an telah menjelaskan pendekatan dakwah sosial dan budaya di dalam Surat Al-Hujurat ayat 13, yang artinya:  “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu.” (QS. Al- Hujurat/49: 13).

Manusia,   menurut pengarang kitab  Tafsir Jalalain,  adalah tingkatan keturunan yang paling tinggi di bawah bangsa. Di  antara perbedaan kekerabatan dan kesukuan,  Nabi mengajarkan, “Pelajarilah nasab-nasab kalian untuk mempererat hubungan keluarga kalian. Sesungguhnya silaturahim itu menanamkan rasa cinta kepada keluarga, memperbanyak harta, dan memperpanjang usia.” ( HR. Turmudzi

Konsep dakwah dalam pendekatannya membingkai segala perbedaan yang diharapkan manusia kembali pada tujuan bertakwa di bumi hingga akhirat nanti.

Penulis: Syamsul Yakin dan Ade Kamilah, Dosen dan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *