Hilangnya Kebiasaan Ramadhan Akibat Kelalaian Akhir Zaman

Dekie Orlando, Mahasiswa STEI SEBI. (Foto: Istimewa)

Milenianews.com, Mata Akademisi– Tak terasa bulan Ramadan akan datang beberapa hari lagi. Alangkah senangnya kita sebagai umat muslim menantikan bulan suci yang hanya sekali dalam setahun. Ada banyak kegiatan yang yang biasa dilakukan saat bulan Ramadan tiba. Mulai dari shalat Tarawih, sahur, buka bersama, berburu takjil, dan tadarus Alquran di masjid hingga larut malam.

Akan tetapi pada masa sekarang ini atau di  zaman yang serba modern ini, kebiasaan tersebut perlahan mulai hilang. Yang biasanya orang berbondong-bondong ke masjid untuk shalat dan tilawah Al Quran, tetapi pada zaman sekarang ini hanya sedikit yang melakukan hal tersebut. Mesjid yang harusnya dipenuhi oleh orang-orang yang ingin berlomba-lomba mendapatkan pahala, pada hari ini hanya dipenuhi para lansia saja. Ini salah satu bukti dari pengaruh besar adanya internet pada saat sekarang ini, sehingga orang-orang khususnya kalangan muda lupa akan waktu, lupa akan orang sekitar, karena sibuk dengan HP mereka masing-masing.

Kemudian  ada juga orang yang berpuasa akan tetapi dia sibuk dengan handphonenya, mulai dari pagi hari sampai saat adzan Magrib berkumandang. Nah, kebiasaan seperti ini banyak sekali terjadi pada masa sekarang, baik yang tua, muda, sampai anak-anak sekalipun. Ini merupakan perilaku yang harus diubah pada masa sekarang ini, sebab tanpa sadar itu bisa menjerumuskan kita ke  jalan kesesatan.

Namun, bukan berarti dampak buruknya saja yang timbul, tetapi aja juga lho dampak positif dari adanya handphone pada masa sekarang. Semua tergantung cara kita menggunakan dan memanfaatkannya. Dan ada juga beberapa hal unik yang dilakukan oleh remaja Indonesia di hari pertama puasa menggunakan handphone mereka.

Hal- hal tersebut antara lain: ucapan selamat menjalankan ibadah puasa, berbuka, sahur, atau lagi ngabuburit, remaja Indonesia rasanya tak pernah ketinggalan dalam urusan update status. Media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Snapchat hingga aplikasi chatting WhatsApp, Line dan BBM sudah pasti ramai dengan ucapan-ucapan di atas. Wah, rasanya belum afdhol ya kalau belum update!

Jadi inti dari adanya teknologi yang serba canggih sekarang, kita harus bisa mengambil dan memanfaatkannya untuk kebaikan, jangan sampai kita terpedaya oleh kecanggihan yang ada, dan menjadikan kita orang yang lalai di dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama.

Penulis: Dekie Orlando, Mahasiswa STEI SEBI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *