Simak Perbedaan Antara Bipolar Dan Skizofrenia Yang Sering Di Temukan Pada Anak

Simak Perbedaan Antara Bipolar Dan Skizofrenia Yang Sering Di Temukan Pada Anak
Perbedaan Skinzo dan Bipolar Pada Anak

Milenianews.com – Gangguan bipolar dan skizofrenia merupakan masalah kesehatan mental kronis yang kini semakin sering muncul pada anak-anak. Gangguan bipolar ditandai oleh fluktuasi suasana hati yang ekstrem, termasuk periode depresi berat serta fase mania.

Baca juga: Kenali Jenis Gangguan dan Penyebab Kesehatan Mental di Sini!

Skizofrenia biasanya ditandai dengan gangguan dalam cara berpikir, isi pikiran, dan persepsi. Kondisi ini dapat mencakup halusinasi, delusi, atau pemikiran dan ucapan yang tidak teratur.

Penjelasan mengenai hal ini disampaikan dalam acara diskusi media di Jakarta. Acara diskusi media tersebut diadakan pada hari Rabu.

Guru Besar Psikiatri Spesialis Anak dan Remaja dari FKUI-RSCM, Prof. Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ, SubSp A. R. (K), MIMH, memberikan penjelasan tentang gangguan bipolar dan skizofrenia pada anak dan remaja.

Menurut Tjhin, tantangan kesehatan mental seperti gangguan bipolar dan skizofrenia sebelumnya dianggap hanya menyerang orang dewasa. Namun kini, kondisi ini mulai berdampak pada anak-anak dan remaja dengan tingkat yang memprihatinkan.

Ia menambahkan bahwa beberapa penelitian dan pengalaman di lapangan menunjukkan kasus usia awal sering terjadi pada anak yang lebih muda. Namun, kondisi ini sering tidak terdeteksi karena kurangnya pemahaman atau salah kaprah dalam menilai gejala sebagai perilaku normal remaja.

“Masalah kesehatan mental semacam ini bisa mengganggu pertumbuhan, pendidikan, dan hubungan sosial remaja jika tidak ditangani dengan benar,” jelasnya.

Kurangnya pemahaman membuat gejala sering tidak terdeteksi

Tjhin menjelaskan bahwa gangguan bipolar muncul akibat berbagai faktor risiko, termasuk faktor genetik, lingkungan, neurobiologis, dan psikososial. Beberapa tanda yang dapat dikenali adalah munculnya episode mania atau perubahan emosi yang mudah tersinggung, episode depresi yang ditandai dengan kesedihan yang mendalam dan niatan untuk bunuh diri, serta campuran dari kedua kondisi tersebut.

Skizofrenia berhubungan dengan faktor risiko seperti keturunan, komplikasi perinatal atau sejak lahir, lingkungan, dan gangguan perkembangan saraf atau anomali pada struktur otak. Beberapa gejalanya termasuk gejala positif (halusinasi, delusi), gejala negatif (motivasi yang rendah dan respons emosi yang datar), serta disorganisasi (perilaku dan percakapan yang tidak koheren).

Tjhin mengungkapkan bahwa gangguan bipolar atau skizofrenia pada anak dan remaja merupakan kondisi yang berlangsung lama. Namun, penanganan yang efektif seperti perawatan komprehensif dapat membantu mengurangi gejala dan secara signifikan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Antara Bipolar dan Kepribadian Ganda

“Dengan pengelolaan yang tepat, anak dan remaja dapat belajar untuk mengatur perubahan emosi mereka sehingga bisa pulih dan menjalani hidup yang produktif di tengah masyarakat,” tambahnya.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *