Jenis-Jenis Gangguan Makan yang Dapat Mengancam Kesehatan

Milenianews.com – Gangguan makan adalah kondisi serius yang memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang. Kondisi ini sering kali melibatkan pola makan yang tidak sehat, ketakutan berlebihan terhadap berat badan, atau obsesi terhadap bentuk tubuh.

Gangguan makan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari malnutrisi hingga komplikasi serius yang mengancam jiwa. Berikut adalah 5 jenis gangguan makan yang berbahaya untuk kesehatan.

Baca juga: 6 Fakta Menarik Psikologi Tentang Perilaku Manusia

1. Anoreksia Nervosa

Anoreksia nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan rasa takut berlebihan terhadap kenaikan berat badan, sehingga penderitanya membatasi asupan makanan secara ekstrem. Mereka sering melihat tubuh mereka lebih besar dari kenyataan, meskipun sudah sangat kurus.

Melansir dari National Eating Disorders Association (NEDA), anoreksia dapat menyebabkan malnutrisi, penurunan tekanan darah, kerusakan organ, hingga kematian akibat komplikasi jantung atau kegagalan organ.

2. Bulimia Nervosa

Bulimia nervosa ditandai dengan episode makan berlebihan yang diikuti oleh perilaku kompensasi, seperti memuntahkan makanan, berolahraga berlebihan, atau menggunakan obat pencahar.

Melansir dari Mayo Clinic, bulimia dapat merusak sistem pencernaan, menyebabkan dehidrasi, kerusakan gigi akibat asam lambung, hingga gangguan elektrolit yang dapat memengaruhi fungsi jantung.

3. Binge Eating Disorder (BED)

Gangguan makan berlebihan (Binge Eating Disorder) melibatkan konsumsi makanan dalam jumlah besar dalam waktu singkat, disertai perasaan kehilangan kendali. Tidak seperti bulimia, BED tidak melibatkan perilaku kompensasi setelah makan.

Melansir dari American Psychiatric Association (APA), BED dapat menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan masalah kardiovaskular lainnya. Selain itu, kondisi ini juga sering dikaitkan dengan depresi dan kecemasan.

4. Orthorexia Nervosa

Orthorexia nervosa adalah obsesi tidak sehat terhadap makan makanan yang dianggap “bersih” atau “sehat.” Meskipun tidak secara resmi diakui sebagai gangguan makan oleh Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), orthorexia dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, isolasi sosial, dan gangguan kesehatan mental.

Melansir dari Healthline, orang dengan orthorexia sering kali menghindari kelompok makanan tertentu, yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan gizi dan gangguan metabolisme.

Baca juga: 5 Dampak Psikis dan Psikologis dari Perselingkuhan

5. Pica

Pica adalah gangguan makan di mana seseorang mengonsumsi benda-benda yang bukan makanan, seperti tanah, kapur, kertas, atau pasir. Gangguan ini sering terjadi pada anak-anak, ibu hamil, atau individu dengan kondisi tertentu, seperti anemia atau gangguan perkembangan.

Melansir dari WebMD, pica dapat menyebabkan keracunan, masalah pencernaan, atau infeksi serius akibat konsumsi benda yang terkontaminasi bakteri atau zat berbahaya.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *