Milenianews.com – CEO Meta, Mark Zuckerberg, sebelumnya sempat mengumunkan akan memberikan dukungan jual beli NFT (Non-Fungible Token) di anak perusahaannya. Kali ini, Mark mengumumkan jika mereka akan mulai mengekspansi dukungan NFT di Instagram ke 100 negara, termasuk Indonesia. Hadirnya fitur ini mendukung kreator menampilkan dan menjual koleksi NFT di Instagram.
“Instagram terus mengeksplor teknologi Web3 karena kami yakin teknologi ini memiliki potensi besar untuk memperluas akses, mengurangi biaya, memberdayakan, dan mengakselerasi inovasi bagi orang-orang dan kreator di seluruh dunia. Dengan fitur NFT di Instagram, kami ingin membantu para kreator dan komunitas NFT untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Serta memonetisasi koleksi digital mereka,” kata Pieter Lydian, Country Director untuk Meta di Indonesia, mengutip dari viva (9/8).
Baca Juga : Facebook dan Instagram Kembangkan Fitur Jual Beli NFT
“Pengguna dapat menampilkan dan membagikan koleksi digital mereka sebagai stiker AR di Instagram Stories,” tambahnya.
Selain itu, Instagram juga mendukung dompet digital untuk NFT, yakni Coinbase, Dapper, Rainbow, MetaMask, dan Trust Wallet, serta Phantom yang akan segera hadir. Untuk membedakannya, NFT atau koleksi digital yang kreator atau kolektor unggah di Instagram akan tampil dengan efek berkilau. Serta terdapat informasi publik seperti deskripsi NFT. Postingan juga akan memperlihatkan profil mereka.
Kreator dan kolektor juga dapat secara otomatis dikaitkan di postingan koleksi digital, tergantung pada pengaturan privasi mereka. Saat ini, blockchain yang sudah mendapat dukungan antara lain Ethereum, Polygon, dan Flow. Solana kabarnya akan menyusul.
Baca Juga : Cara Jual NFT ke OpenSea, Seperti Ghozali yang Dapat Miliaran Rupiah
Di samping itu, Sultan Gustaf Al Ghozali alias Ghozali Everyday, pemuda yang sukses menjual foto selfie di marketplace NFT OpenSea berharap, “Fitur ini bisa membantu masyarakat untuk lebih memahami dan akrab dengan NFT. Semoga fitur ini bisa mengakselerasi penggunaan NFT di Indonesia, terutama dengan maraknya kehadiran Metaverse.