Milenianews.com, Jakarta – Hong Kong baru aja diguncang tragedi besar. Kompleks apartemen Wang Fuk Court di distrik Tai Po kebakaran hebat pada 26 November 2025, dan nyatanya ini jadi salah satu kebakaran apartemen paling mematikan dalam sejarah kota itu. Setidaknya 151 orang meninggal, termasuk seorang pemadam kebakaran, sementara puluhan lainnya luka-luka.
Kebakaran awalnya muncul sekitar pukul 14.51 di salah satu tower yang sedang direnovasi. Pihak berwenang bilang, “Perancah bambu dan jaring pelindung konstruksi yang mudah terbakar mempercepat penyebaran api ke tujuh tower lain” (27 November 2025). Selain itu, dugaan kelalaian serius dari pihak perusahaan konstruksi juga sedang diselidiki. Ada laporan kalau alarm kebakaran dinonaktifkan dan aktivitas merokok terjadi di area renovasi. Material renovasi seperti plastik pelindung dan panel jendela berbahan styrofoam bikin api makin cepat merambat.
Baca juga: BEM FEB UBSI Salurkan Bantuan untuk Mahasiswa Korban Kebakaran
Tim darurat nggak main-main. 767 pemadam kebakaran, 128 truk, dan 57 ambulans turun tangan. Tapi tantangan berat muncul: panas ekstrem, asap tebal, bahkan beberapa ledakan di dalam gedung bikin evakuasi nggak gampang. Ratusan warga dievakuasi ke pusat komunitas dan sekolah, tapi masih banyak keluarga yang panik nyari anggota keluarga mereka yang hilang. Pihak pemadam bilang, “Kondisi di dalam gedung sangat berbahaya dan memerlukan koordinasi ekstra agar korban bisa dievakuasi dengan aman” (27 November 2025).
Penangkapan dan janji pemerintah
Gara-gara kebakaran ini, tiga eksekutif perusahaan konstruksi ditangkap dengan tuduhan kelalaian berat (manslaughter). Pemerintah Hong Kong langsung merespon dengan janji memperketat regulasi keselamatan dan memberi subsidi untuk perbaikan bangunan lama. “Kami berkomitmen untuk memperkuat pengawasan keselamatan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan” (28 November 2025).
Baca juga: Guru Besar IPB University Raih The Guardian Honor atas Dedikasi Hidup Tangani Kebakaran Hutan
Kebakaran Wang Fuk Court ini bikin semua orang sadar, bahwa keselamatan bangunan tinggi itu nggak bisa main-main. Banyak warga dan pengamat menuntut praktik konstruksi yang lebih aman, bahan bangunan yang nggak gampang terbakar, dan pengawasan ketat, biar kejadian tragis kayak gini nggak terulang lagi.
Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh warga Hong Kong, sekaligus jadi pengingat pahit: keselamatan itu bukan sekadar formalitas, tapi nyawa.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.













