Puisi  

Dibalik Pintu Kayu

Kiandra. (Foto: Istimewa)

Puisi karya Kiandra

 

Terbangun, oleh beribu batu bata

Tersadar, oleh cahaya harapan dari ujung cakrawala

Di ujung jemari yang tak lepas menguntai doa

Sehingga mencipta syahdu, senja dan cinta

 

Setiap rasa aman tertanam di setiap sudut

Tak ada emas, hanya cahaya yang lembut

Hari hari kecil itu tumbuh dibalik pintu kayu

Menjaga tanpa kata namun selalu merayu

 

Tak semua luka bisa bicara pada suara

Namun rumah memeluk tanpa ada tanya

Di sudutnya, lelah beristirahat sejenak

Dan pagi perlahan menjemput langkah

 

Bukan dinding tinggi yang buat istimewa

Tapi detak hati yang tak pernah pergi darinya

Diantara senyap dan cahaya tersisa

Kita tahu, disanalah pulang sebenarnya

 

Tentang Penulis:

Kiandra dilahirkan  di Bogor, 25 Desember 2010. Saat ini duduk di kelas 3  Mdrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Darul Arqam Garut. Mulai menulis puisi sejak kelas 6 SD Bosowa Bina Insani Bogor, dan pernah menjadi Juara Pertama Lomba Literasi di SD Bosowa Bina Insani.  Menulis puisi bagi Kiandra adalah ekspresi luapan perasaannya. Gadis yang hobi menulis dan membaca  ini pengagum Buya HAMKA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *