Milenianews.com – Pada era sekarang, kita pasti sudah tidak asing dengan sebutan Hustle Culture, terutama buat para generasi milenial. Hustle Culture adalah budaya yang mendorong para pekerja untuk bekerja lebih keras atau giat lagi.
Generasi milenial menjadi sasaran empuk dari perkembangan Hustle Culture ini. Penyebabnya adalah timbulnya rasa ingin menunjukkan kerja kerasnya sebagai bentuk kepuasan atau pencapaian bagi dirinya, serta ingin mencapai kesuksesan di usia muda.
Baca juga : Mengenal Hustle Culture, Budaya Gila Kerja yang Diminati Anak Muda
Budaya Hustle Culture pada generasi milenial dapat dilihat pada media sosialnya. Biasanya ia akan menunjukkan seberapa banyak hal yang ia kerjakan dalam sehari, ia akan membuat instagram story yang menunjukkan waktu pulangnya di malam hari, atau bahkan seperti membuat vlog.
Keadaan tergesa-gesa ini menjadi hal yang biasa bagi para generasi milenial, dengan segala hal yang harus didapatkan pada usia muda. Bahkan usia 30 tahun saja sudah dianggap tua, dan sudah mulai mempertimbangkan masa pensiun.
Hustle Culture bikin milenial cepet stres
Budaya Hustle Culture pada era generasi milenial ini memang sangat membahayakan, karena kurangnya istirahat akibat kerja yang berlebihan, dapat menyebabkan berbagai masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah depresi.
Jika para generasi milenial tidak mendapatkan hal-hal yang diinginkan pada usia muda, depresi akan datang dan kemungkinan mendorong mereka untuk bertindak lebih jauh, seperti stress, stroke, dan bahkan bunuh diri.
Baca juga : “Hustle Culture” Penyumbang Stres Kerja Bagi Generasi Milenial
Oleh karena itu perlu adanya kesadaran serta sikap penerimaan diri yang baik. Dengan begitu, para generasi milenial dapat hidup lebih bahagia dengan kehidupan yang sedang dijalaninya, tanpa harus membandingkannya dengan orang lain.(Reporter3/RDO)
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.