Elon Musk Ungkap Batas Pelatihan AI dengan Data Dunia Nyata

Milenianews.com, Jakarta – CEO Tesla, Elon Musk, menyatakan bahwa era “data nyata” untuk melatih kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) hampir mencapai batasnya. Dalam sebuah siaran langsung baru-baru ini, Musk mengungkapkan bahwa hampir semua pengetahuan manusia yang tersedia telah digunakan dalam pelatihan model AI.

Melansir dari TRT World, Sabtu (11/1) silam, Musk menyatakan, “Kita telah mencapai jumlah kumulatif pengetahuan manusia dalam pelatihan AI. Hal ini sebenarnya terjadi pada tahun lalu”.

Baca juga: Revolusi Teknologi AI: Bagaimana Dunia Kerja Berubah?

Dengan kondisi tersebut, Musk memperkirakan perusahaan teknologi harus mulai beralih ke data sintetis atau data yang dihasilkan oleh AI sendiri untuk mendukung pembelajaran mandiri model AI di masa depan.

Namun, Musk mengingatkan bahwa penggunaan data sintetis tidak lepas dari risiko. Salah satunya adalah fenomena “halusinasi AI,” di mana model menghasilkan jawaban yang tidak akurat atau bahkan sepenuhnya salah.

“Halusinasi membuat data sintetis menjadi tantangan, karena sulit memastikan apakah jawaban yang dihasilkan benar atau hanya ilusi,” ujar Musk.

Andrew Duncan, Direktur AI di Alan Turing Institute, mendukung pandangan Musk. Dalam laporan Guardian, ia memprediksi data dunia nyata untuk pelatihan AI dapat habis pada tahun 2026. Ketergantungan yang berlebihan pada data sintetis, menurut Duncan, berpotensi menyebabkan “keruntuhan model,” di mana kualitas keluaran AI menurun secara signifikan.

Duncan menambahkan bahwa peningkatan konten yang dihasilkan oleh AI di internet bisa memicu lingkaran penggunaan materi sintetis secara terus-menerus, memperburuk risiko bias dan kurangnya inovasi dalam hasil model.

Baca juga: Penguasa Teknologi! Ini 7 Orang Terkaya di Industri Teknologi

Mencapai puncak penggunaan data nyata menjadi tantangan baru dalam perkembangan kecerdasan buatan. Ketergantungan pada data sintetis dapat membuka peluang, tetapi juga menimbulkan risiko serius seperti bias, penurunan kualitas, dan hilangnya keandalan.

Masa depan AI memerlukan pendekatan yang hati-hati untuk menjaga integritas dan kemampuan inovasinya.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *