SMA Bina Insani Terima Kunjungan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,  dan Dinas Pendidikan Jabar

SMA Bina Insani Menerima Kunjungan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,  dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Balai Tikomdik. (Foto: Dok SBBI)

Milenianews.com, Bogor–  Pada Kamis, 28 November 2024, SMA Bina Insani, Bogor,  menerima kunjungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Feronika D.  Sihombing. Ia didampingi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Balai Tikomdik,  Yoga.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggali informasi terkait pembelajaran yang mengintegrasikan coding, kecerdasan buatan, dan pemrograman.

Guru Informatika SMA Bina Insani, M Eko Syafrudien, ST, menjelaskan bahwa coding telah diintegrasikan secara holistik dalam pembelajaran Informatika. “Siswa kelas X, XI dan XII mendalami pemrograman embedded, berbasis Arduino, IoT, AI, dan robotika,” kata Eko Syafrudien dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Ia menambahkan, seluruh siswa difokuskan pada pemrograman berbasis C++. “Pembelajaran coding dilaksanakan melalui proyek kontekstual yang relevan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Dengan pendekatan ini, kata Eko, teknologi telah menjadi budaya di SMA Bina Insani. Hal ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, sejalan dengan tuntutan pembelajaran abad ke-21.

Baca Juga : Green Youth Movement: Tiga Siswa SMA Bina Insani Terpilih Menjadi Duta Lingkungan

“Semoga kunjungan ini menjadi awal yang baik dalam mewujudkan ekosistem pendidikan yang inovatif dan relevan untuk menghadapi tantangan era digital ujar,”  Cucup Sohibul Maqomat, S.Pd selaku kepala Sekolah SMA Bina Insani.

Dalam kunjungannya, Feronika dan  Yoga di dampingi Guru Informatika Eko melihat-lihat seluruh hasil projek Informatika yang merupakan karya para siswa SMA Bina Insani dalam pelajaran Informatika.

Feronika sangat tertarik dengan projek Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Uno & Earthquake Detector. “Saya  berharap miniatur projek ini bisa dikembangkan menjadi real bisa berguna bagi masyarakat,” kata Feronika.

Baca Juga : SMA Bina Insani Laksanakan Pembekalan untuk Siswa Kelas XII

Setelah kunjungan ini akan ada Forum Group Discustion (FGD) oleh pihak kementrian yang akan melibatkan beberapa perwakilan guru Informatika se-Indonesia serta para pakar Informatika. “FGD itu untuk mendiskusikan  apakah coding layak dilaksanakan sebagai rujukan berjalannya coding, kecerdasan buatan & IoT dalam kurikulum ke depan,” kata Eko.

Semoga langkah ini menjadi awal yang baik untuk mewujudkan pendidikan yang relevan, kreatif, dan berorientasi masa depan, serta  mendukung generasi muda menjadi pencipta solusi di era digital. “SMA Bina Insani berkomitmen mencetak generasi cerdas yang siap bersaing di tingkat global,” ujar Eko.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *