Nadiem sebagai Kemendikbud, Fokus dalam Pendidikan Karakter atau Teknologi?

Nadiem Makarim Menjadi Kemendikbud

Milenianews.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan susunan kabinet Indonesia Maju pada Rabu (24/10) kemarin, di Istana Negara. Banyak wajah lama yang dipertahankan, tak sedikit pula wajah-wajah menteri baru yang dipilih.

CEO Gojek, Nadiem Anwar Makarim, menjadi menteri paling muda di deretan kabinet Indonesia Maju. Tak heran jika ada publik yang meragukannya sebagai Kemendikbud, karena ia dikenal sebagai pengusaha di bidang teknologi.

Era sekarang adalah era industri 4.0 dimana semua kebutuhan dalam industri bertransformasi ke dalam digital. Sosok leader di bidang pendidikan dalam menjawab tantangan di era 4.0 sosok Nadiem dirasa sudah cocok.

Baca Juga : Susunan Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin

Pendidikan Karakter

Sumber : Kompas Tekno

Terlebih ia menyebut bahwa ingin fokus pada orang yang keluar dari sistem pendidikannya. “Saya belum tahu terobosannya apa, tapi berkaitan dengan teknologi dan milenial,” katanya dikutip Antara, Kamis (24/10).

Meski demikian, ia sangat peduli akan dunia pendidikan dan sampai bercerita. “Ini buku favorit saya,” ujar Nadiem sambil menunjukkan buku cover putih berjudul ‘How Children Succed : Grift, Curiosity, and The Hidden Power of Character’.

Dari buku tersebut ia mendapat pelajaran bahwa kunci kesuksesan adalah Karakter. Kesuksesan seorang anak terletak pada karakternya, seperti ketekunan, rasa ingin tahu, optimisme dan pengendalian diri.

Baca Juga : Komposisi Menteri Kabinet Kedua Presiden Joko Widodo

Nadiem mengaku sudah lama ia ingin terjun ke dunia pendidikan. Menurutnya, majunya sebuah bangsa ditentukan dari pendidikan yang mengubah generasi berikutnya.

“Tanpa mengubah generasi berikutnya tidak akan bisa maju. Indonesia yang maju dengan sumber daya yang unggul, merupakan visi terbesar presiden Jokowi,” jelas Nadiem.

Mungkin tak banyak orang tahu, bahwa ia sangat peduli terhadap pendidikan. Saat bekerja di perusahaan mulitnasional, ia sempat membuat organisasi bernama Young Leaders dimana didalamnya, mendidik generasi muda.

“Saya sangat bersemangat menangani masalah pendidikan, karena potensi penyelesaian yang besar. Bukan hanya saat ini, tapi pada masa yang akan datang juga,” terangnya.

Awal Jadi Menteri

Sumber : tribunnews

Penunjukkan Nadiem sebagai menteri, meruntuhkan stigma bahwa Kemendikbud selalu berasal dari organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah.

Posisi Kemendikbud sebelum Nadiem, selalu diisi oleh seorang akademisi perguruan tinggi bergelar profesor. Tapi Nadiem merupakan seorang pebisnis lulusan Harvard University, AS.

Baca Juga : Nadiem Makarim jadi Menteri, Ini Tanggapan Gojek

Diberitakan Antara, Nadiem disebutkan Muhadjir Effendy, belum bisa memberikan salam khas pejabat –menyebutkan salam dari masing-masing agama di Indonesia.

Bahkan, sempat becanda. “Pas masuk mobil, ada ajudan mengikuti saya. Saya kaget, eh ternyata saya baru inget jadi menteri sekarang,” katanya dengan senyuman.

Kemenristekdikti yang sebelumnya menaungi pendidikan tinggi berubah nomenklatur -penamaan- Kemenristek / Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Urusan Pendidikan Tinggi kembali ditangani oleh Kemendikbud.

Selamat Mas Nadiem, wujudkan Indonesia Maju dengan merubah sistem pendidikan yang ideal bagi generasi berikutnya. (Ikok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *