Milenianews.com, Tangsel– Kolaborasi progam kerja antara Dema Fakultas Tarbiyah bersama Dema IIQ Jakarta mengadakan pelatihan menulis berita di kampus Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Jumat (15/11/2024) pagi.
Acara cukup aktif dan mengutamakan praktik menulis berita pada pertemuan perdana tersebut. Pelatihan itu diadakan sebagai penunjang pengetahuan mahasiswi yang difasilitasi oleh Dema untuk mahasiswi, bertempat di Ciputat Timur, Ciputat, Tangsel.
Acara ini dibuka langsung oleh Fina Hadziqatur Rahmah sebagai Presiden Dema Fakultas Tarbiyah, pembuka kegiatan oleh pembimbing kegiatan Saepullah M.A. Hum., ditutup oleh Maulida Safitri perwakilan dari Kemendagri Dema IIQ.
Pada acara tersebut dosen pembimbing, Saepullah M.A. Hum mengucapkan terima kasih kepada Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah-Dewan Eksekutif Mahasiswa IIQ yang telah memberikan kesempatan dalam pelatihan ini. Ia juga memberikan sambutan baik dan semangat kepada para peserta supaya gemar membaca, menulis, konsisten, serius dalam mengikuti pelatihan menulis berita.
“Jika dokter dalam operasinya yang gagal hanya satu nyawa saja yang mati, tetapi jika seorang guru yang gagal dalam memberikan pengetahuan juga menulis maka dia telah menghancurkan satu peradaban. Maka perhatian pada kualitas seorang guru yang menulis itu perlu diperhatikan,” ungkap Saepullah M.A. Hum dalam pembukaan kegiatan pelatihan, seperti dikutip dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Baca Juga : Dema Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta Adakan Pelatihan Menulis Berita
Peserta sangat antusias mempraktikkan langsung penulisan berita liputan kegiatan pelatihan. Kegiatan ini melangsungkan praktik menulis berita terkait agenda pelatihan menulis berita yang diadakan pada hari itu.
Pelatihan ini dibimbing oleh Saepullah M.A. Hum yang merupakan dosen tetap progam studi KPI IIQ Jakarta. Peserta pelatihan merupakan mahasiswa IIQ Jakarta berjumlah 4 orang. Yakni, Adinda Lutfiana Sari, Maulida Safitri, Nichlatun Nujaba’ dan Shopia Soleha, mahasiswi dari 2 fakultas, yakni Ushuluddin dan Syari’ah.