Kisah Putri Raih Beasiswa Kuliah di FKG UGM

Kisah Putri Raih Beasiswa

Milenianews.com, Jakarta – Putri Atmawan Pujaningsih, seorang mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, punya kisah inspiratif tentang bagaimana tekad dan kegigihan dapat mengubah nasib melalui jalur pendidikan.

Putri berasal dari Desa Tambaksari, Poto Tano, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan kedua orang tuanya bekerja sebagai petani. Meskipun memiliki keterbatasan ekonomi, Putri berhasil lolos masuk UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Baca juga : Kisah Zamzam Jadi Mahasiswa Terbaik di Kampus London!

Pada awalnya, Putri khawatir tidak dapat mendapatkan beasiswa KIP Kuliah karena kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan. Namun, dengan dukungan penuh dari kedua orang tuanya, Putri tetap berusaha dan berhasil mengikuti seleksi SNBP.

“Sempat sedikit ragu takut nggak lolos beasiswa (KIP Kuliah), takutnya nggak bisa biayain karena ada kakak saya yang masih kuliah. Bapak pesan kalau tidak lolos di negeri (PTN) tidak bisa lanjut kuliah dulu. Saya tetap berani daftar lewat jalur SNBP. Saya rajin salat dan berdoa agar bisa lolos,” kata Putri dalam keterangan tertulis UGM, dikutip Senin (24/7).

Kisah Putri raih beasiswa FKG UGM

Orang tuanya Petani

Orang tua Putri adalah petani yang menanam jagung di lahan HGU milik perusahaan dengan ukuran kurang dari satu hektare. Namun, hasilnya tidak selalu menguntungkan, terutama pada panen tahun ini yang menurut ibu Putri, Hadiatullah, mengalami penurunan.

Ketika cuaca baik dan musim hujan mendukung, mereka dapat menanam jagung hingga dua kali setahun dan menghasilkan sekitar 5-6 ton per hektare. Dari panen tersebut, mereka bisa mendapatkan keuntungan mencapai Rp 10 – 12 juta.

Baca juga : Kisah Mahasiswa Unair yang Lolos Sekolah Staf Presiden 2023

Namun, jika musim sedang tidak mendukung, Hadiatullah dan suaminya, Kiswanto, memutuskan untuk menggembala kambing milik tetangga. Dalam situasi mendesak, mereka bahkan bisa menjual kambing tersebut dengan izin pemiliknya untuk memenuhi kebutuhan.

Belajar sambil angon kambing

Ketika bersekolah di SMAN 1 Poto Tano, Putri mengatakan bahwa dia sering menjadi juara kelas. Dia tidak hanya rajin belajar, tetapi juga aktif dalam kegiatan OSIS, Pramuka, dan Pasukan Baris Berbaris.

Meskipun sang ibu sering menyuruhnya menggembala kambing, Putri tetap berusaha untuk terus belajar dengan membawa buku dan ponsel. Baginya, menggembala kambing adalah kegiatan tambahan bagi penduduk Tambaksari yang mengandalkan pertanian tadah hujan.

Lolos di Fakultas Kedokteran Gigi

Kegigihan Putri dalam belajar selama SMA telah membuahkan hasil, membuatnya berhasil lulus di prodi Hygiene Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi. Impiannya untuk kuliah di UGM sudah tersemat sejak ia berada di bangku SMP.

Baca juga : Inilah Kisah Naini Raih Gelar Doktor di Usia 26 Tahun!

“Sejak dulu sudah pengen kuliah di UGM. Kampus terfavorit dan peminatnya banyak. Siapa juga yang tidak mau kuliah di kampus terbaik di Indonesia,” katanya.

Setelah menyelesaikan kuliah, Putri berharap dapat mengabdikan dirinya sesuai dengan profesi yang dimilikinya di tanah kelahirannya. Dia bermimpi menjadi tenaga medis yang fokus pada perawatan gigi.

“Mau kerja di rumah sakit. Mengabdi di daerah sendiri nantinya,” katanya.

Akhirnya, Putri berhasil mewujudkan impian kuliah di UGM tanpa biaya. Ia mendapatkan UKT 0 atau UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100%.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *